Deputi Advokasi Penggerakan Informasi BKKBN RI, Sukaryo Teguh Santoso, mengukuhkan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting Tabalong pada 13 Oktober 2022 di Pendopo Bersinar Pembataan. Bapak Bunda Asuh Anak Stunting merupakan keterlibatan pemangku kepentingan secara terstruktur dan terukur dalam mempercepat penurunan stunting yang menyasar langsung kepada kelompok sasaran.
Pengukuhan dilakukan pada 214 orang pemangku kepentingan, terutama bupati dan jajaran Forkopimda, para asisten, staf, dan kepala SKPD di lingkup Pemkab Tabalong. Selain itu juga ada para camat, lurah, kepala desa, serta pimpinan perusahaan, perbankan, perhotelan serta pelaku usaha lainnya.
Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani, dalam sambutannya mengatakan, pihaknya akan terus mengupayakan untuk menambah Bapak Bunda Asuh Anak Stunting di Tabalong. Bupati Anang berkeyakinan, jika semakin banyak bapak bunda asuh, maka stunting di Tabalong akan mengalami penurunan signifikan.
“Kalau kita dapat 300, tadi pak Dandim sudah, semua Danramil, di Polres, semua Kapolsek, semua Perwira, saya sampai pejabat eselon 3, kalau jumlahnya 300, maka angka stunting kita yang masih tersisa 8 persen lebih, 1.500 an akan selesai 6 bulan yang akan datang, dan tidak terlalu berat, hanya 500 ribu per bulan, per anak, tapi kan 500 ribu atas perhitungan dari kesehatan, BKKBN, kalau kita berikan dalam bentuk makanan kada sampai 500 ribu, jangan-jangan cuma 100 ribu” kata Anang.
Deputi Advokasi penggerakan informasi BKKBN RI, Sukaryo Teguh Santoso, mengatakan, Kabupaten Tabalong telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam menuju zero stunting. Tidak hanya kepala daerah, namun hingga ke lapisan camat serta kepala desa, dituntut untuk mempercepat penurunan stunting.
“Tentu harapannya mudah-mudahan ini merupakan langkah baru untuk Kabupaten Tabalong menuju zero stunting, paling tidak di 2024 Insya Allah, dan saya mendengar ini sebuah instruksi yang luar biasa pak bupati, menginstruksikan kepada para kepala desa, camat, untuk melihat, mendampingi yang saat ini ibu ibunya sedang hamil, seperti apa kondisinya, bisa jadi termasuk siapa yang menghamili, biar jelas,” kata Sukaryo.
Bapak dan bunda asuh anak stunting secara simbolis juga menyerahkan konsumsi makanan nutrisi seimbang, kepada sebagian orang tua balita yang hadir di kesempatan ini. DP3AP2KB Tabalong beserta jajaran tim percepatan penurunan stunting, akan terus berkomitmen melakukan komunikasi intens dengan bapak bunda asuh anak stunting dalam mempercepat penurunan stunting di Tabalong.
(Muhammad Ariadi, TV Tabalong)
