Guna menanggulangi gangguan refraksi, PT Adaro Energy Indonesia melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia atau PERDAMI, melakukan pemeriksaan mata di SD Negeri 2 Pembataan, Kecamatan Murung Pudak pada Rabu, 8 November 2023.
Sebanyak 270 siswa dari kelas 4, 5, dan 6, serta 30 orang guru SD Negeri 2 Pembataan menjadi sasaran program penanggulangan gangguan refraksi.
Sebelum pemeriksaan gangguan refraksi, setiap siswa dan guru melakukan skrining awal, yang dilakukan langsung oleh para guru yang sebelumnya telah dilatih.
Selanjutnya, apabila dalam skrining ditemukan adanya gangguan refraksi, maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan oleh PERDAMI dan juga bekerja sama dengan dokter spesialis mata di Tabalong.
Supervisor Adaro Nyalakan Raga Yayasan Adaro Bangun Negeri, Martina Jessica Timisela, dalam wawancara saat meninjau pelaksanaan pemeriksaan, mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan tersebut, nantinya siswa maupun guru yang memiliki gangguan refraksi akan diberikan kacamata secara gratis.
“Jadi memang kegiatan ini sudah terlaksana sejak minggu lalu dimulai dengan kegiatan pelatihan. Jadi guru-guru kita ajari untuk dapat melakukan kegiatan skrining. Jadi saat ini guru secara langsung melakukan skrining kepada murid untuk dapat menentukan apakah dari murid dan guru itu memiliki gangguan refraksi dan selanjutnya apabila memang dari guru dan murid itu terdeteksi mengalami gangguan refraksi maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan dan pemberian kacamata.” ujar Martina Jessica Timisela, Supervisor Adaro Nyalakan Raga Yayasan Adaro Bangun Negeri.
Adanya program ini disambut baik dan diapresiasi oleh Kepala SD Negeri 2 Pembataan, Herliana. Dia mengatakan bahwa dengan adanya program ini, maka dapat mengatasi permasalahan penglihatan bagi siswa maupun guru, sehingga diharapkan pembelajaran dapat berjalan optimal.
“Bukan hanya sekedar untuk pemeriksaan mata, tapi memungkinkan juga kelancaran aktivitas di sekolah karena dengan mata yang sehat, anak-anak tentu juga akan mudah dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Kalau pun ada terdata anak-anak yang mata nya memang kurang atau bermasalah dengan mata, jadi terbantu dengan adanya bantuan dari PT Adaro dan juga PERDAMI ini untuk menggunakan kacamata.” ujar Herliana, Kepala SDN 2 Pembataan.
Sebagai informasi tambahan, program penanggulangan gangguan refraksi menyasar seribu pasang mata siswa, guru, dan tenaga kependidikan dari delapan sekolah di Tabalong, yaitu SD Negeri 1 Mabuun, SD Negeri Cakung Permata Nusa, SD Negeri Kasiau, SD Negeri Sulingan, SD Negeri Mantuil, SD Negeri 1 Titik 2 Belimbing Raya, SD Negeri 3 Belimbing Raya, dan SD Negeri 2 Pembataan.
(Nova Arianti, TV Tabalong)
