Setelah mengikuti seluruh tahapan seleksi, puluhan siswa pelatihan BLK Tanjung mengikuti pembukaan program pelatihan dan pendidikan vokasi tahap satu pada Kamis, 29 Februari 2024, di aula UPTD BLK Tanjung.
Sebanyak 80 siswa pelatihan Balai Latihan Kerja Tanjung, yang telah dinyatakan lolos seleksi administrasi, tes tertulis, dan wawancara, mengikuti pembukaan pelatihan program pelatihan dan pendidikan vokasi tahap satu.
Delapan puluh siswa tersebut terbagi dalam 5 jurusan dengan masing-masing 16 orang siswa, yaitu Desain Grafis Muda, Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Sederhana, Pembuatan Roti dan Kue, Pemeliharaan dan Perbaikan AC untuk Rumah Tangga, dan Plate Welder SMAW 3G-UP PF.
Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Dinas Tenaga Kerja Tabalong, Muhammad Hatta, berharap seluruh siswa mengikuti pelatihan dengan sebaik-baiknya, sehingga nantinya saat lulus dari BLK, mereka akan menjadi calon pencari kerja yang terampil.
“Kalian semua kalau sudah keluar dari sini, lulus dari sini itu betul-betul memiliki pendidikan dan kualitas yang berkualitas, keterampilan yang dimiliki betul-betul keterampilan yang telah kalian miliki, sehingga nanti disaat kalian mencari kerja diluar sana kalian adalah merupakan calon-calon pencari kerja yang terdidik, terlatih dan terampil, serta siap untuk bekerja.” ujar Muhammad Hatta, Kabid Pelatihan Kerja dan Produktivitas Disnaker Tabalong.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala UPTD BLK Tanjung, Zuhrufilla, menjelaskan bahwa program pelatihan dan pendidikan vokasi Balai Latihan Kerja Tanjung tahap pertama ini bersumber dari dana APBN tahun anggaran 2024.
“Kita akan memulai dari tanggal 26 Februari hingga sekitar 20 Mei sesuai dengan kejuruannya masing-masing, kemudian setiap kejuruan nanti ada yang lebih pendek ada yang lebih panjang jadwalnya, karena tergantung dengan jpny.” ujar Zuhrufilla, PLT Kepala UPTD BLK Tanjung.
Zuhrufilla menambahkan bahwa nantinya masing-masing siswa akan mendapat fasilitas yang berbeda sesuai dengan jurusannya seperti makan siang, alat tulis, seragam, sepatu, serta uang saku di akhir pelatihan.
(Dano Nafarin, TV Tabalong)
