Anggaran kegiatan operasional pusat layanan usaha terpadu atau PLUT koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah, menjadi salah satu perhatian badan anggaran DPRD Tabalong, saat pembahasan raperda APBD 2023 pada 1 November 2022. Pasalnya PLUT dinilai berperan penting menaungi para UMKM Tabalong.
Operasional PLUT sebelumnya dibiayai pemerintah pusat namun hanya pada tiga tahun pertama, atau berakhir pada Tahun 2022 ini. Kemudian biaya operasionalnya akan dilanjutkan melalui ABPD setempat. Operasional PLUT diperkirakan memerlukan anggaran sebesar 364 juta per-tahun.
Wakil Ketua Dua DPRD Tabalong, Habib Muhammad Taufani Alkaf mengaku sudah berkonsultasi ke kementerian perdagangan, sehingga PLUT Tabalong mendapatkan bantuan peralatan packaging produk. Bantuan ini dinilai dapat menunjang operasional PLUT dalam mengembangkan UMKM lokal.
“Untuk saat ini produk-produk kita cukup banyak namun kalahnya di kemasan, nah kemasan ini sangat penting untuk menarik daya beli masyarakat, kemasannya bagus rasanya enak Insyaallh kita yakin produk-produk UMKM yang ada di Kabupaten Tabalong akan eksis di kelas nasional nantinya,” ujarnya.
Habib menambahkan, untuk mendukung operasional PLUT Tabalong pihaknya akan berusaha memasukan kegiatan dalam APBD Diskop-UKM-Perindag Tahun 2023. Sehingga potensi sumberdaya produk UMKM di Tabalong dapat terus di kembangkan.
(Gazali Rahman, TV Tabalong)
