Kabupaten Tabalong turut menampilkan Kesenian Tradisional pada penutupan Festival Gerbang Nusantara yang digelar pada 29 November 2025, di Jakarta. Kesenian Tradisonal yang ditampilkan berupa Tari Manaik Manau Dayak Deyah, yang kini mulai banyak dikenal di Skala Nasional.
Inilah Tari Manaik Manau yang dibawakan Pegiat Kesenian Budaya Dayak Deah Upau di acara Penutupan Festival Gerbang Nusantara. Sebelum menampilkan Tari Manaik Manau, Tabalong juga menampilkan Tari Gelang Dayak dari Sanggar Ape Lawe Riau, Kecamatan Upau.
Tampil memukau, Tari Manaik manau menarik perhatian para pengunjung dan peserta lain. Dimulai dengan ritual dan mengelilingi pohon manau bersama para Penari Wanita, Tari manaik manau ditutup dengan memanjat pohon berduri. Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Tabalong Rahma Norita menuturkan, Tari ini dipilih karena memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki Daerah lain.
“Kami menampilkan hari ini yaitu tari manaik manau yang mana tari manaik manau ini adalah tarian yang unik khusus adanya di daerah upau di Kabupaten Tabalong, di Kabupaten lain tidak ada tarian seperti ini” Ujar Rahma Norita, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Tabalong.
Kepala Adat Kampung Sepuluh Suparin menuturkan, Tari Manaik Manau menceritakan tentang kisah suami istri yang belum mempunyai anak. Suatu ketika sang istri mengidam asam manau, sang suami pun dengan gagah berani penuh perjuangan memanjat pohon asam manau berduri.
“Satu keinginan dari sang istri bahwa dia mau asam manau, asam manau itu untuk memenuhi keinginan sang buah hati, jadi mau tidak mau sang lelakinya itu harus bisa bagaimana laki-laki itu manaik manau untuk memenuhi kebutuhan sang istri” Ujar Suparin, Kepala Adat kampung Sepuluh
Melalui tampilan ini, Kabupaten Tabalong diharapkan dapat dikenal lebih luas, Di kancah Nasional bahkan Internasional. Sebelumnya Festival Gerbang Nusantara dibuka secara Resmi oleh Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha.
(GAZALI RAHMAN, TV TABALONG)
