Pemerintah Kabupaten Tabalong kembali memberikan pelatihan bagi kaum perempuan. Kali ini, pelatihan menyasar para perempuan di wilayah Kecamatan Banua Lawas dan Kecamatan Pugaan.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Tabalong menggelar pelatihan pembuatan kue pada 10 September 2025. Pelatihan diberikan bagi 10 orang perempuan dari Desa Purai, Kecamatan Banua Lawas, dan Desa Sungai Rukam II, Kecamatan Pugaan.
Dalam kesempatan ini, para peserta diajarkan cara mengolah kue kekinian seperti brownies cheese caramel serta brownies ketan hitam, menggunakan metode sederhana yang dapat dipraktikkan oleh para peserta.
Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Perempuan DP3AP2KB Tabalong, Norherliati, menjelaskan pelatihan ini bertujuan untuk membantu peningkatan SDM para perempuan, sehingga diharapkan mereka dapat memiliki bekal dan kemampuan dalam mendorong peningkatan ekonomi keluarga.
“Tujuannya adalah untuk meningkatkan ekonomi, khususnya bagi ibu kepala rumah tangga dan ibu rumah tangga,” jelas Norherliati, Analis Kebijakan Ahli Muda DP3AP2KB Tabalong.
Kegiatan ini pun disambut baik oleh Camat Banua Lawas, Suwandi. Ia mendorong agar para perempuan yang menjadi peserta pelatihan dapat memanfaatkan ilmunya dalam membangun usaha di rumah. Suwandi juga mengingatkan agar para perempuan memanfaatkan fasilitas Wi-Fi gratis untuk memasarkan produk jualannya.
“Pengembangan ilmu pengetahuan terus ditingkatkan, apalagi menghadapi era globalisasi dan digitalisasi. Nanti setelah produk ini jadi, cara pemasarannya bagaimana? Kan sekarang dunia era global dan digitalisasi dengan pakai IT, apalagi program Pak Bupati salah satunya yaitu satu desa satu Wi-Fi. Bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan hasil keterampilan yang didapat,” ungkap Suwandi, Camat Banua Lawas.
Di tahun 2025, DP3AP2KB Kabupaten Tabalong memberikan pelatihan secara bertahap ke 12 desa dan 1 kelurahan di Kabupaten Tabalong. Pelatihan yang diberikan beragam, seperti pembuatan kue tradisional, pembuatan makanan frozen, hingga pembuatan batik.
(Maria Ulfah/TV Tabalong)
