Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tabalong akan melakukan verifikasi kepada sejumlah sanggar di Kabupaten Tabalong. Verifikasi dilakukan untuk memastikan agar insentif yang disiapkan Disdikbud Tabalong di APBD 2026 benar-benar diterima oleh sanggar yang aktif dalam pelestarian budaya dan kesenian daerah.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tabalong telah menganggarkan dana insentif bagi 44 sanggar di Kabupaten Tabalong pada APBD Tahun Anggaran 2026. Namun, untuk memastikan insentif menyasar penerima manfaat secara tepat, Disdikbud berencana melakukan koordinasi bersama pihak kecamatan untuk memverifikasi setiap sanggar yang ada di Tabalong.
Subkoordinator Bidang Kebudayaan Disdikbud Tabalong, Yuliansyah, menjelaskan ada dua aspek penting yang harus dimiliki sanggar agar dinilai layak mendapat insentif dari pemerintah daerah, yakni meliputi akta sanggar serta keaktifan sanggar.
“Karena ada banyak persyaratan, di antaranya mereka mempunyai akta sanggar, baik itu akta notaris maupun SKT atau surat keterangan terdaftar sanggar tersebut. Kemudian yang paling penting adalah tentang keaktifan sanggar, karena ada beberapa sanggar yang namanya masih ada, cuma kegiatannya tidak aktif lagi. Nah, itu dua persyaratan mutlak yang kita lakukan untuk menerima insentif ini.” ujar Yuliansyah, Subkoordinator Bidang Kebudayaan Disdikbud Tabalong.
Disdikbud Tabalong telah menganggarkan untuk 44 sanggar di Kabupaten Tabalong yang mendapatkan insentif senilai Rp750 ribu per bulan pada APBD Tahun Anggaran 2026. Jumlah ini pun bisa berubah jika dari hasil verifikasi ada sanggar yang dinilai tidak aktif atau mati suri.
(Maria Ulfah/TV Tabalong)
