Pemerintah Kabupaten Tabalong menyiapkan anggaran untuk jaminan sosial tenaga kerja bagi pekerja informal dan kelompok rentan di Tabalong. Melalui program tersebut, Bupati Tabalong berharap data penerima Jamsostek valid dan terverifikasi dengan baik agar tepat sasaran.
Bupati Tabalong bersama Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banjarmasin beserta jajaran mengikuti audiensi terkait progres dari program Jamsostek di Kabupaten Tabalong, yang digelar di ruang kerja Bupati Tabalong, Rabu, 18 Juni 2025. Dalam kesempatan ini, Bupati Tabalong menjelaskan bahwa Pemkab menargetkan 24.800 pekerja informal menerima bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan ini.
Bupati pun menekankan agar pihak BPJS melakukan verifikasi dan validasi data. Selain agar program ini tepat sasaran, data kepesertaan ini juga dapat dipakai sebagai basis data yang berkelanjutan.
“Ya, untuk tahun ini kita 24 ribu, ya, menganggarkan untuk masuk dalam BPJS Ketenagakerjaan sekitar 24 ribu. Tapi itu kita minta juga diverifikasi data-datanya secara valid, sehingga diharapkan nantinya tahun depan kita sudah punya database tentang peserta BPJS Ketenagakerjaan yang valid dan bisa terus berkelanjutan. Saya kira seperti itu.” ujar Muhammad Noor Rifani, Bupati Tabalong.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banjarmasin, Sunardy Syahid, mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja maupun pemerintah di tingkat kecamatan, desa, dan kelurahan terkait validasi data, sehingga data kepesertaan benar-benar mencakup orang yang layak mendapatkannya.
“Ya, terus upaya yang kita lakukan tentu berkolaborasi, ya, khususnya dengan Dinas Tenaga Kerja, para lurah, dan para camat untuk mengumpulkan data. Data para pekerja nonformal yang eligible atau memenuhi syarat kita daftarkan ke dalam program ini. Kami nanti, di tim nanti, mungkin di lapangan akan turun dan berkoordinasi sampai dengan pemerintahan tingkat bawah: RT, RW, dan kelurahan.” ujar Sunardy Syahid, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banjarmasin.
Berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tabalong, hingga saat ini sudah ada 20.921 pekerja dari sektor informal yang iuran BPJS Ketenagakerjaannya telah dibayarkan. Disnaker Tabalong juga saat ini terus melakukan verifikasi untuk memenuhi target kuota, yakni sebanyak 24.800 orang penerima BPJS Ketenagakerjaan.
(Maria Ulfah / TV Tabalong)