Bidang Pengelolaan, Perlindungan, dan Penyelamatan Arsip Dispersip Tabalong menghadirkan inovasi Simpan Brownis, yakni Sistem Informasi Kearsipan Browsing Arsip Dinamis dan Statis. Inovasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kemudahan akses terhadap informasi arsip.
Keberadaan inovasi Simpan Brownis atau Sistem Informasi Kearsipan Browsing Arsip Dinamis dan Statis disosialisasikan oleh Bidang Pengelolaan, Perlindungan, dan Penyelamatan Arsip kepada 47 peserta perwakilan berbagai instansi. Mereka terdiri dari perwakilan 27 perangkat daerah, 7 instansi vertikal, 3 BUMN, 2 BUMD, 5 lembaga pendidikan, dan 1 organisasi masyarakat, pada 23 Juli 2025.
Inovasi Simpan Brownis ini merupakan inisiasi dari Kepala Bidang Pengelolaan, Perlindungan, dan Penyelamatan Arsip, Rahma Norita, dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kemudahan akses terhadap informasi arsip. Terlebih di era digital saat ini, pengelolaan arsip tidak bisa lagi hanya dilakukan secara manual, sehingga diperlukan sistem yang terintegrasi, mudah diakses, serta menjamin keamanan dan keautentikan arsip.
“Karena penyelenggaraan kearsipan yang ada di Kabupaten Tabalong saat ini dilakukan secara manual, maka berbagai arsip akan kita input dan dijadikan daftar arsip yang diinput ke aplikasi Simpan Brownis. Aplikasi ini memiliki berbagai kamar — arsip dinamis diinput ke kolom dinamis, arsip inaktif ke kolom arsip inaktif, dan ditemukan pula arsip statis yang bisa dimasukkan ke dalam boks agar mudah ditemukan kembali. Nantinya, dalam boks tersebut, arsip bisa dicari sesuai dengan nomor, jadi itulah tujuannya — supaya pengelola arsip di Pemerintah Kabupaten Tabalong bisa menginput arsip agar lebih mudah dan tepat dalam penemuan kembali,” ujar Rahma Norita, inovator Simpan Brownis.
Inovasi ini disambut baik oleh Kepala Dispersip Kabupaten Tabalong, Norhayati. Ia berharap melalui kegiatan ini, seluruh pengelola arsip yang ada di SKPD, instansi vertikal, BUMN, BUMD, dan lainnya dapat memahami dan menerapkan Simpan Brownis di masing-masing unit kerja.
“Melalui kegiatan sosialisasi ini, kami berharap rekan-rekan pengelola arsip dapat memahami dan mengimplementasikan sistem ini secara optimal. Ini adalah bagian dari komitmen kita bersama untuk membangun tata kelola kearsipan yang modern, transparan, dan mendukung sistem pemerintahan berbasis elektronik,” ujar Norhayati, Kepala Dispersip Tabalong.
Norhayati berharap, dengan adanya sosialisasi ini, dapat meningkatkan keterampilan dan kesiapan aparatur dalam menggunakan Simpan Brownis, serta menjadikan pengelolaan arsip sebagai bagian penting dari reformasi birokrasi dan pelayanan publik yang akuntabel.
(Nova Arianti/TV Tabalong)