Semarak Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah terasa begitu kuat di Desa Solan, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong. Melalui Solan Muharram Festival ke-3, masyarakat setempat menunjukkan antusiasme tinggi dalam menghidupkan syiar Islam dan budaya lokal. Berikut laporan selengkapnya.
Solan Muharram Festival ke-III kembali digelar meriah di Desa Solan, Kecamatan Jaro, dalam menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah. Festival dibuka dengan tabligh akbar yang menghadirkan Guru Muhammad Yanor Kelua sebagai penceramah.
Dalam tausiyahnya, beliau mengajak masyarakat untuk menjadikan momen hijrah sebagai penguat ukhuwah Islamiyah dan perbaikan diri.
Berbagai lomba islami pun turut menyemarakkan festival, seperti lomba adzan, hafalan surat pendek, dan fashion muslim. Pesertanya berasal dari pelajar tingkat SD, MI, dan TPA se-Kecamatan Jaro dan Muara Uya.
Tak sekadar perlombaan, kegiatan ini juga menjadi sarana pembinaan karakter dan akhlak generasi muda di Desa Solan melalui pendekatan yang menyenangkan dan edukatif.
Festival ditutup dengan pawai obor yang diikuti ratusan warga dari berbagai usia. Cahaya obor, lantunan sholawat, dan semangat para peserta menciptakan suasana haru dan khidmat.
Kesuksesan kegiatan ini tak lepas dari peran aktif panitia, relawan, serta dukungan para donatur dan sponsor. Kebersamaan inilah yang menjadi kekuatan utama Solan Muharram Festival.
Melalui Solan Muharram Festival, masyarakat tak hanya merayakan Tahun Baru Islam, tetapi juga mempererat silaturahmi dan menanamkan nilai-nilai keislaman sejak dini.
(Tim Liputan TV Tabalong)