Membuat gapura bernuansa merah putih dan nasionalis, jadi Cara warga Desa Masingai II, Kecamatan Upau, untuk memperingati hari kemerdekaan republik Indonesia ke-77. Pembuatan gapura ini dilakukan oleh warga secara bergotong-royong di masing-masing RT, salah satunya di RT 9, seperti yang terpantau pada minggu 14 Agustus 2022.
Warga RT 9 Desa Masingai II, Wardi Utomo menceritakan, gapura seperti ini rutin dibuat setiap tahun sejak 1978, hingga akhirnya Desa Masingai dua dinobatkan sebagai kampung pancasila pada Tahun 2021. Selain tradisi pembuatan gapura, terpantau seluruh warga juga berlomba membersihkan lingkungan dan menghias masing-masing RT dengan pernak pernik merah putih. Wardi menuturkan, hal ini dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan terdahulu.
“Ini untuk memperingati hari kemerdekaan republik indonesia pak, jadi warga semangat untuk membikin gapura, untuk mengingat perjuangan-perjuangan bapak yang telah terdahulu mendahului kita,” kata Wardi Utomo warga RT 9 Desa Masingai II.
Wardi mengatakan, pembuatan gapura ditargetkan selesai tanggal 15 Agustus 2022 dengan dilengkapi hiasan lampu. Sehingga Ia pun mengajak, seluruh Warga Tabalong maupun luar daerah untuk berkunjung ke Desa Masingai dua sepanjang momen hari kemerdekaan nanti, khususnya saat malam hari karena akan terlihat sangat indah.
Beragam gapura yang dibuat di setiap RT ini melalui jerih payah kreatifitas warga setempat, salah satunya Galuh Arista, warga RT 10 Desa Masingai II. Galuh menceritakan, gapura dibuat sejak awal bulan Agustus 2022, namun untuk pengumpulan modal dilakukan selama satu tahun.
Warga di masing-masing RT mengumpulkan modal secara swadaya, dengan mengadakan pertemuan rutin setiap bulannya pada tanggal 25. Melalui pertemuan rutin tersebut juga, para warga bermusyawarah untuk menentukan design gapura dan pembagian kerja.
“Sebelumnya itu memang dimusyawarahkan dulu mas, jadi kita rembukan dulu mau gimana bentuknya, gambarnya, tulisannya kan, dimusyawarahkan dulu baru kita bikin. Jadi bukan ide dari satu orang aja, semua orang kasih ide itu,” tutur Galuh Arista.
Galuh mengaku, sangat terkesan dengan kegiatan positif seperti ini. Pasalnya meski Desa Masingai II terbilang jauh dari perkotaan, namun para warga bersemangat menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia. Galuh sendiri baru tinggal di Desa Masingai II selama 8 tahun, dan aktif terlibat membuat gapura sejak Tahun 2019.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)