Home Hewan Ratusan Ekor Ayam dan Itik di Desa Kapar Mati Mendadak

Ratusan Ekor Ayam dan Itik di Desa Kapar Mati Mendadak

by Muhammad Rais

Ratusan ekor unggas milik peternak yang ada di Desa Kapar, Kecamatan Murung Pudak, mati mendadak. Unggas tersebut mati diduga akibat terserang virus.

Ratusan ekor ayam dan itik milik warga Desa Kapar, Kecamatan Murung Pudak, mendadak mati beberapa hari terakhir. Ayam dan itik mati secara mendadak dengan ciri kelumpuhan pada kaki dan sayap, serta kepala berputar-putar.

Diketahui, peternak asal RT 15 Desa Kapar, Budi Hartono, mengakui bahwa kematian ayam dan itik ini telah terjadi sejak 4 hari terakhir dan telah mencapai ratusan ekor. Bahkan, kerugian diperkirakan mencapai belasan juta rupiah.

“Itu ibaratnya penyakitnya menahun, mata biru, ibaratnya penyakitnya ini ganas banar sudah ini, mun kawa dinas harus turun tangan terutama dinas harus turun tangan, kayapa ibaratnya peternak yang kena nih harus bertindak kayak gitu.” ujar Budi Hartono, peternak.

Kepala Desa Kapar, Saiful Rahman, menuturkan bahwa pemerintah desa telah melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar kasus ini bisa tertangani dan tidak meluas.

“Didesa juga akan koordinasi melalui mitigasi bencana non-alam yang berupa virus dan segala macam penyakit hewan. Mudah-mudahan nanti kita kedepan bisa membantu peternak untuk mengurangi beban dalam hal itu juga mungkin koordinasi dengan dinas yang akan kami laksanakan, koordinasi dengan BPD untuk penangan berikutnya disegerakan. Mudah-mudahan kita dari desa bisa membantu peternak dalam hal mungkin bagi peternakannya maupun juga nanti kebersihan bersama karang taruna.” kata Saiful Rahman, Kepala Desa Kapar.

Sementara itu, menyikapi hal ini, Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Disbunnak Tabalong, drh. Suwandi, menjelaskan bahwa pihaknya telah menurunkan tim untuk mengecek secara langsung kondisi unggas yang mati mendadak. Suwandi memperkirakan kematian ratusan unggas ini diakibatkan oleh virus ND atau Tetelo.

“Pada umumnya kami bisa memprediksi bahwa penyakitnya adalah kemungkinan virus, virus ND atau tetelo tersebut. Nah oleh sebab itu kami juga minta bantuan kepada masyarakat peternak di Kabupaten Tabalong, apabila memelihara ayam atau itik dengan jumlah yang besar agar bisa melapor ke kami untuk mendapatkan tata cara bagaimana memelihara ternak yang baik dan benar, sistem biosecuritynya, dan kita akan melakukan pemberian vaksinasi agar itik dan ayam yang dipelihara itu aman dari penyakit.” ujar drh. Suwandi, Kabid Keswan & Kesmavet Disbunnak Tabalong.

Suwandi mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan apabila menemukan ternak ayam dan itik yang mati mendadak, sehingga dapat segera tertangani. Terlebih virus yang menyebabkan unggas rentan terjadi pada masa pancaroba atau peralihan musim seperti saat ini.

(Dano Nafarin, TV Tabalong)

Related Posts

Leave a Comment