Meningkatnya kunjungan peziarah ke objek wisata religi Makam Syekh Muhammad Nafis Al-Banjari pada momen libur Lebaran tahun 2024 membawa keberkahan bagi para pedagang di sekitar area makam. Bahkan, pendapatan pedagang meningkat dua sampai dengan empat kali lipat.
Para pedagang di sekitar objek wisata religi Makam Syekh Haji Muhammad Nafis bin Idris Ibnul Husin Al-Banjari, Desa Binturu RT 2, Kecamatan Kelua, kecipratan rezeki pada momen libur Lebaran tahun 2024. Pasalnya, jumlah kunjungan ziarah meningkat ke makam salah satu ulama besar Kalimantan Selatan ini. Bahkan, pada H+1 Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah lalu, peziarah mencapai 1000 orang.
Pedagang di sekitar makam Syekh Muhammad Nafis Al-Banjari, Latifah, yang ditemui pada Senin, 15 April 2024, membenarkan terjadinya peningkatan peziarah hingga lima kali lipat ke makam tersebut.
Meningkatnya kunjungan ziarah ini turut meningkatkan omset para pedagang, yakni dua sampai dengan empat kali lipat.
“Kalau yang mulai ramai pengunjung itu sehari setelah hari raya sampai anak-anak parak turunan sekolah, sepanjang hari libur, ramai. Tapi yang ramai banar itu 4 harian setelah hari raya itu,” ungkap Latifah, pedagang.
Latifah berharap ke depan pengelola makam dapat mengatur posisi pedagang kaki lima lebih baik lagi agar tidak mempersempit jalan menuju area makam. Selain untuk kenyamanan peziarah, seluruh pedagang juga memperoleh rasa aman.
Pasalnya, pada momen tertentu seperti hari raya, haulan, dan libur sekolah, terjadi peningkatan peziarah yang datang menggunakan bus. Kendaraan besar tersebut cukup kesulitan masuk ke area makam dan membahayakan apabila kanan-kiri jalan dipenuhi para pedagang.
Diketahui jumlah pedagang menetap di sekitar area makam kurang lebih 10 rombong, ditambah belasan pedagang kaki lima.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)
