Home Editor's Picks Proses Pembuatan Batik Khas Tabalong di Al-Faira Gallery

Proses Pembuatan Batik Khas Tabalong di Al-Faira Gallery

by tabalong hari ini
0 comment

Pernahkah Anda melihat proses pembuatan batik khas Tabalong? Nah, kali ini tim liputan TV Tabalong akan mengulas soal proses pembuatan batik khas Tabalong di rumah produksi batik dan sasirangan Al-Faira Gallery, yang berlokasi di komplek Permata Indah, Pembataan, Kecamatan Murung Pudak.

Proses pembuatan batik khas Tabalong masih menggunakan cara tradisional. Pembuatannya pun tergolong rumit karena harus melewati berbagai macam tahapan yang cukup memakan waktu, yang dimulai dari mempersiapkan kain hingga proses pewarnaan kain batik.

Pembuatan batik khas Tabalong diawali dengan menyediakan kain berwarna putih polos sepanjang 2 meter. Kemudian pembuatan motif dapat dilakukan dengan dua cara, yang pertama dapat menggunakan cap khusus, yaitu dengan alat yang berbentuk setrika, tetapi dibawahnya berupa bidang segi empat dengan ukiran batik sesuai dengan motif yang diinginkan.

Sedangkan untuk pembuatan batik tulis, langkahnya hampir sama, namun setelah mempersiapkan kain, motif digambar terlebih dahulu menggunakan pensil. Kemudian dilakukan teknik mencanting menggunakan alat tulis dari tembaga kecil seperti pena untuk menggambar.

Tahap selanjutnya adalah proses pewarnaan. Kain yang selesai dimotif akan dibawa ke tempat khusus untuk diwarnai. Proses pewarnaan ini menggunakan kuas untuk mengisi warna-warna yang ada di motif batik. Setelah proses pewarnaan, warna akan dikunci menggunakan cairan pengunci.

“Kalau sudah selesai diwarna, baru saya kunci pakai cairan penguncinya. Setelah itu didiamkan dulu selama minimal 6 jam. Setelah selesai dikunci tadi, baru dicuci dulu untuk menghilangkan yang tadi. Ini setelah saya kunci, kaya lem keras. Dicuci dulu habis dicuci baru direbus untuk menghilangkan lilinnya,” kata Merry Irawati, pengrajin batik Tabalong.

Baca Juga  Makanan dan Minuman Kekinian Olahan UMKM Lokal Hadir di Ramadan Fair

Setelah seluruh tahapan telah dilakukan, kain batik akan diangin-anginkan sampai kering dan siap untuk dijual dengan harga yang bervariasi, dimulai dari 200 ribu rupiah hingga 600 ribu rupiah tergantung dari jenis kain dan motif yang ada di kain batik.

(Dano Nafarin/TV Tabalong)

Related Articles

Leave a Comment