Meski masih dalam bulan Rabiul Awal atau Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, namun penjualan daging sapi dan ayam di Pasar Tanjung terbilang sepi. Sepinya penjualan ini merupakan dampak dari rendahnya harga karet.
Hal ini diakui sejumlah pedagang di Pasar Bauntung Tanjung saat ditemui pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Salah satu pedagang daging sapi, Didi, mengatakan bahwa penjualan daging sapi di tempatnya tergolong menurun. Biasanya, mereka bisa menjual 1 ekor sapi dalam sehari, namun kini 1 ekor sapi bisa habis dalam waktu 3 hari.
Menurutnya, penurunan ini merupakan imbas dari masih rendahnya harga karet sehingga banyak masyarakat yang tidak merayakan Maulid Nabi dengan skala besar.
“Kalau kondisinya sunyi kada kaya hari-hari biasa, kenapa jadi sunyi pak? Karena pembelinya kurang oleh harga karet murah kata orang. Jadi orang ekonomi anjlok tu karena harga karet, biasanya orang nukar daging 20 kg, sekarang cuma 5 kg,” ujar Didi, pedagang daging sapi.
Sementara itu, pedagang daging ayam di Pasar Tanjung, Masliani, mengatakan bahwa pembelian daging ayam di pasar tersebut terbilang fluktuatif dan ramai pada hari-hari tertentu. Masliani mengakui adanya sedikit peningkatan dalam penjualan daging ayam.
“Ada sedikit peningkatan, soalnya ada yang Maulid sekampungan pasti kadang ramai lah. (Ibaratnya di hari-hari tertentu saja kah?) Iya, di hari-hari tertentu. Kadang-kadang hari Jumat ramai, kadang-kadang hari Senin sepi, Minggu sepi. Pasar banyak sekarang, jadi di mana-mana orang beli ayam. Malam ada pasar. Kalau dulu kan pasar di sini saja, jadi bila hari Sabtu pasti ayam kalau lambat beli pasti kosong. Sekarang ayam tidak pernah kosong lagi, soalnya malam pasti ada orang jualan,” ujar Masliani, pedagang daging ayam.
Diketahui, saat ini harga daging sapi murni di Pasar Tanjung berada di angka 155 ribu rupiah per kilogram, sedangkan harga daging ayam ras sekitar 25 ribu rupiah per kilogram, dan daging ayam kampung sekitar 45 ribu rupiah per ekor.
(Muhammad Ariadi/ TV Tabalong)
Redaktur: Rais
Uploader: Rulyandi