Pengarusutamaan gender menjadi suatu kebijakan pemerintah, baik dari tingkat pusat, provinsi, maupun di tingkat kabupaten/kota. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Tabalong terus melaksanakan pengarusutamaan gender agar bisa dirasakan atau dimanfaatkan oleh semua pihak dalam mewujudkan pembangunan daerah.
Hal tersebut disampaikan Bupati Tabalong dalam sambutannya yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Ahmad Fauzi, saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG). Kegiatan ini diikuti puluhan peserta dari bagian perencanaan seluruh SKPD dan kecamatan di Kabupaten Tabalong pada Kamis, 20 Juli 2023, di Aston Tanjung City Hotel Mabuun.
Ahmad Fauzi menuturkan bahwa melalui Bimtek ini dapat mensinergikan prioritas program dan kegiatan urusan SKPD lingkup Pemkab Tabalong untuk mencapai kinerja yang optimal dan tepat sasaran dalam capaian indikator penyelenggaraan SKPD.
Disamping itu, melalui Bimtek ini diharapkan terlaksananya anggaran yang responsif gender agar manfaat pembangunan bisa tepat sasaran dan dapat dirasakan manfaatnya oleh semua pihak.
“Sebagaimana salah satu komitmen, maka keadilan gender harus mewarnai setiap kebijakan maupun pelaksanaan pembangunan daerah di Kabupaten Tabalong. Tuntutan itu semakin kita rasakan karena keadilan gender dijadikan salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan pembangunan,” ujar Ahmad Fauzi, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.
Ahmad Fauzi menambahkan bahwa pembangunan pemberdayaan perempuan tentu membutuhkan kontribusi yang positif dari seluruh elemen masyarakat, baik dari tingkat eksekutif, legislatif bahkan masyarakat.
Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen khususnya para peserta Bimtek untuk bersama-sama berkomitmen untuk memajukan perempuan di Kabupaten Tabalong.
Terlebih berdasarkan data Badan Pusat Statistik, saat ini penerapan kesetaraan dan keadilan gender di Tabalong terbilang baik. Kini data keterlibatan perempuan di parlemen mencapai 23,33 persen, begitu pula perempuan sebagai tenaga profesional yang mencapai 46,93 persen.
(Nova Arianti, TV Tabalong)
Redaktur: Rais
Uploader: Rulyandi
