Guna mendukung program MBG, Pemkab Tabalong akan menyediakan lahan untuk pembangunan dapur umum di tiga wilayah. Sedangkan Loka POM Tabalong berperan dalam hal mitigasi untuk memastikan makanan yang dibuat aman.
Hal tersebut disampaikan jajaran Pemerintah Kabupaten Tabalong dalam rapat kerja bersama Komisi I DPRD Tabalong serta Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Tabalong, terkait rencana pembentukan tim untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), pada Selasa, 11 Maret 2025, di Sekretariat DPRD Tabalong, Mabuun, Kecamatan Murung Pudak.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Tabalong, Ferry Elpeni, memaparkan Pemkab Tabalong tengah menyiapkan lahan untuk pembangunan tiga dapur umum penunjang program MBG di wilayah utara, selatan, dan tengah. Pembangunan dapur umum diperkirakan selesai pada bulan Juni, sehingga pelaksanaan program MBG kemungkinan besar dimulai pada akhir tahun.
“Jadi kan informasinya tadi satu dapur itu radius distribusinya itu 5 km. Nah, jadi kan karena wilayah Tabalong ini luas, kayaknya mungkin hanya tiga dapur itu belum bisa mencakup semuanya. Mungkin ke depannya akan ada dibikin dapur-dapur pembantu selain dari tiga dapur utamanya tadi,” ujar Ferry Elpeni, Wakil Ketua Komisi I DPRD Tabalong.
Selain dukungan dari pemda, program MBG juga didukung oleh lintas sektor, salah satunya Loka POM Tabalong. Kepala Loka POM Tabalong, Taufiqurrohman, mengatakan pihaknya mendukung MBG agar memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Tabalong, serta untuk meminimalkan risiko-risiko yang mungkin muncul.
“Karena dari berbagai macam pelaksanaan, mungkin ada beberapa pemberitaan, ada kasus keracunan dan segala macam. Nah, hal-hal ini yang kami coba mitigasi. Semoga saja risikonya tidak terjadi kejadian-kejadian hal tersebut di Tabalong. Kalau pun mungkin ada, itu bisa segera ditangani. Itu fungsinya ada semacam koordinasi lintas sektor tadi,” ujar Taufiqurrohman, Kepala Loka POM Tabalong.
Taufiq menilai koordinasi lintas sektor yang diprakarsai Komisi I DPRD Tabalong ini sangat bagus untuk mendukung kelancaran pelaksanaan program MBG. Pasalnya, setiap instansi berperan sesuai dengan tupoksi masing-masing, sehingga diperlukan koordinasi lintas sektor.
Alfi Syahrin – TV Tabalong