KBB Jabodetabek melakukan audiensi dengan Bupati Tabalong untuk meminta dukungan acara Halal Bihalal di Jakarta. Halal Bihalal tersebut bertujuan untuk memperkuat solidaritas dan identitas suku Banjar, mengingat ibu kota Jakarta merupakan pusat sosial budaya internasional.
Audiensi Kerukunan Bubuhan Banjar, atau KBB Jabodetabek, dengan Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani, dilakukan pada Jumat, 16 Februari 2024, di Ruang Kerja Bupati Tabalong, Setda Tabalong, Tanjung.
Dalam audiensi ini, panitia pelaksana yang tergabung dalam KKB Jabodetabek menyampaikan rencana Halal Bihalal untuk memperkuat solidaritas dan identitas suku Banjar di Jakarta. Terlebih pasca Pemilu 2024, solidaritas suku Banjar perlu diperkuat agar tidak terkotak-kotak, terutama di Jakarta yang menjadi pusat sosial budaya internasional.
Panitia Halal Bihalal KBB Jabodetabek, Lutfhi Ramadhan, yang ditemui usai audiensi menjelaskan bahwa acara Halal Bihalal merupakan momentum menyambut IKN Nusantara. Oleh karena itu, pihaknya melakukan audiensi dengan Bupati Tabalong karena posisi Tabalong sangat strategis sebagai gerbang IKN.
“Tabalong dengan kekayaan budaya yang heterogen, ini merupakan suatu gerbang budaya yang mengenalkan budaya Banjar ke IKN. Jangan sampai akhirnya budaya kita itu ditinggalkan ketika IKN terjadi. Makanya dengan Halal Bihalal kita akan memperkuat budaya itu dan bisa mengenalkan budaya-budaya kita nanti secara nasional juga di IKN,” ujar Lutfhi Ramadhan, Panitia Halal Bihalal KBB Jabodetabek.
Rencananya, KBB Jabodetabek akan menggelar acara Halal Bihalal setelah Lebaran, dijadwalkan tanggal 4 sampai dengan 5 Mei 2024, di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Jakarta.
Acara Halal Bihalal akan digelar indoor dan outdoor, dengan rangkaian kegiatan festival budaya, penampilan budaya, dan kuliner Banjar.
Pemerintah Kabupaten Tabalong rencananya akan mensupport acara Halal Bihalal dari segi kebudayaan.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)
