Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Iwapi Kabupaten Tabalong, menggelar musyawarah cabang kedua, pada Senin 28 November 2022, di Aston Tanjung City Hotel. Muscab ini dihadiri ketua umum DPD Iwapi Provinsi Kalsel, Shinta Laksmi Dewi, serta perwakilan DPC Iwapi dari beberapa kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan.
Muscab kedua ini mengangkat tema, Iwapi kolaboratif, sinergi menuju kemandirian ekonomi dan peningkatan kualitas UMKM perempuan. Ketua DPC Iwapi Kabupaten Tabalong, Noor Farida mengatakan, pada Muscab ini dilakukan rapat pleno pemilihan Ketua DPC Iwapi yang baru, penyampaian program kerja, dan laporan kegiatan kepengurusan periode 2017-2022.
Farida mengharapkan kepada ketua yang terpilih dapat membawa ide baru agar DPC Iwapi Tabalong lebih berkembang, dan dapat bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Tabalong untuk peningkatan UMKM Perempuan.
“Kita lebih berharap kepada kawan-kawan untuk meneruskan nya untuk iwapi ini agar ada ide baru yang bisa lebih berkembang. Harapan nya kan iwapi bisa lebih bersinergi dengan pemerintah daerah dan tentu saja peningkatan umkm perempuan itu lebih bisa dirasakan oleh mereka pelaku umkm sendiri,” ujarnya.
Muscab Kedua DPC Iwapi Tabalong ini juga dihadiri Bupati Tabalong, yang diwakili Staf Ahli Bidang kemasyarakatan dan SDM, Norhayati. Dalam sambutannya Norhayati menyampaikan bahwa Pemkab Tabalong menyambut baik atas terlaksananya muscab ini. Pasalnya selain untuk mempererat hubungan silaturahmi dan kerjasama, juga dapat melakukan berbagai rumusan untuk melahirkan keputusan dalam program kerja kepengurusan Iwapi, yang nantinya dapat berkontribusi bagi pembangunan di daerah.
“Musyawarah cabang ini merupakan sebuah langkah maju bagi organisasi Iwapi Kabupaten Tabalong, untuk melaksanakan program kerja kedepan yang lebih baik sehingga nantinya akan dapat memberikan manfaat yang besar bagi seluruh anggota, sehingga dapat berkiprah dalam pembangunan daerah,” katanya.
Norhayati menambahkan, DPC Iwapi Tabalong harus mampu mendesain program kerja dan keputusan yang dapat menjawab tantangan dan hambatan pembangunan, yang disesuaikan dengan kemampuan dan situasi kondisi wilayah Tabalong, diantaranya seperti penanggulangan kemiskinan, peningkatan kesempatan kerja dan revitalisasi pertanian, perkebunan dan perikanan.
(Nova Arianti, TV Tabalong)