Tabalong berencana melakukan regrouping pada 2 sekolah yang minim peserta didik. Keputusan akhir rencana regrouping ini akan melibatkan banyak pihak, terutama masyarakat setempat, mengingat akan berdampak terhadap sektor sosial dan ekonomi.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Tabalong Tonie Marwan dalam rapat bersama Komisi 1 DPRD Tabalong pada Senin 2 Januari 2023.
Dalam rapat tersebut, Dinas Pendidikan Tabalong menyampaikan, rencana melakukan regrouping SD Negeri Halangan di Kecamatan Pugaan, dan SD Negeri 2 Tanta Timur di Barimbun, Kecamatan Tanta.
Kepala Dinas Pendidikan Tabalong, Tonie Marwan menjelaskan, keputusan akhir rencana regrouping akan melibatkan pemerintah desa, orang tua atau wali, guru, dan pemangku kepentingan lain, baik di SD Negeri Halangan maupun SD Negeri 2 Tanta Timur.
“Inshaallah di 2023, kami merencanakan di tahun ajaran baru, karena ini terkait penataan data. Data kan supaya anak ini kada…inikan masih belum tahun ajaran baru karena kita menggunakan basis data dapodik, dipindah ke data dapodik,” katanya.
Sementara itu, Ketua komisi 1 DPRD Tabalong Supriani mengatakan pihaknya sepakat untuk melakukan regrouping SD Negeri Halangan dengan sekolah lain. Sedangkan untuk SD Negeri 2 Tanta Timur, pihaknya menilai perlu dilakukan pengkajian lebih jauh, mengingat tidak ada sekolah sejenjang lain di dekat sekolah tersebut.
“Nah kalo regrouping sudah, itu memang sepakat, semua komisi sepakat. Kalo yang di Tanta Timur pun sepakat, ya kita evaluasi lah. Evaluasi-evaluasi terus menerus agar nanti sekolah disana itu ya diinginkan bisa bertambah siswa nya.” ujarnya.
Supriani menambahkan, meski secara prinsipnya mereka bersama disdik sepakat untuk melakukan regrouping namun, pihaknya juga akan turun kelapangan untuk tetap berupaya menyerap aspirasi secara langsung dari masyarakat dan pihak sekolah. Pasalnya rencana regrouping ini bukan hanya berdampak terhadap sektor pendidikan, namun juga sosial dan ekonomi.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)