Selain obat-obatan, kabut asap juga berdampak pada meningkatnya permintaan masker di Kabupaten Tabalong. Meningkatnya permintaan masker seiring dengan imbauan pemerintah agar masyarakat mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
Kabut asap kiriman yang menyelimuti beberapa kawasan di Tabalong membuat resah masyarakat. Pasalnya, kabut asap tidak hanya mengurangi jarak pandang, tetapi juga mengganggu pernapasan. Akibatnya, banyak warga di Tabalong yang mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Hal ini berimbas pada meningkatnya penjualan masker. Seperti di Apotek Mulia Farma Kelurahan Sulingan, Kecamatan Murung Pudak. Saat dikonfirmasi pada Rabu, 4 Oktober 2023, apoteker penanggung jawab Apotek Mulia Farma, Raudhatul Islamiyah, mengaku permintaan masker meningkat dua kali lipat dibandingkan hari biasanya. Adapun masker yang paling banyak dicari ialah masker jenis medis.
“Memang beberapa hari yang lalu juga ada peningkatan masyarakat mencari masker, dan yang paling sering dicari oleh masyarakat ialah masker medis,” ujar Raudhatul Islamiyah, apoteker penanggung jawab Apotek Mulia Farma.
Senada dengan itu, karyawan Murah Alkes di Pembaatan, Zoel Hakimi, juga mengakui permintaan masker meningkat sekitar dua kali lipat dari biasanya. Peningkatan permintaan ini seiring dengan pekatnya kabut asap beberapa hari terakhir.
” Sekitar dua kali lipat dari pada biasanya, soalnyakan sebelumnya damai ai jua. (kalau biasanya yang paling diminati apa pak maskernya?) yang duckbill kaya gini mas, yang alkindo. (harganya berapa pak?) 30 ribuan sekotaknya isi 50 pcs,” ungkap Zoel Hakimi, karyawan Murah Alkes.
Zoel menambahkan bahwa masker yang dijual di Murah Alkes terdiri dari berbagai macam merk dan jenis. Setiap kotak masker dijual mulai dari harga 20 ribu rupiah hingga 145 ribu rupiah.
(Dano Nafarin, TV Tabalong)
Redaktur: Rais
Uploader: Rulyandi
