TV Tabalong – Mewabahnya kasus gugur daun karet dan jamur akar putih yang menyerang perkebunan karet di Tabalong, membuat Dinas Perkebunan dan Peternakan Tabalong, gencar mensosialisasikan penanganan kasus organisme penganggu tanaman karet tersebut kepada para petani karet.
Berdasarkan laporan dari mantri perkebunan, per Februari tahun 2022, kasus penyakit gugur daun telah menyerang 181 hektar kebun karet warga yang tersebar hampir diseluruh wilayah Tabalong. Sedangkan untuk kasus jamur akar putih per februari 2022 telah menyerang 20 hektar kebun karet warga.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Tabalong, Norzain Ahmad Mengaku, pihaknya mengambil tindakan cepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Seperti melakukan sosialisasi kepada para petani tentang penanganan dan penanggunalangan penyakit pada tanaman karet.
“nah ini kami dari dinas perkebunan dan peternakan sudah melaksanakan beberapa kegiatan yang pertama kita mensosialisasikan kepada masyarakat tentang penyakit tersebut kemudian bagaimana cara menanganinya nah ini sudah berjalan beberapa waktu, kemudian kita juga mencoba membantu melalui misalnya pengadaan-pengadaan alat untuk penanganan terhadap penyakit tersebut misalnya dengan memberikan alat, kalau misalkan penyakit gugur daun karet itu kan kita perlu alat untuk menyemprot kaya semacam alat fogging gitu ya sehingga dapat mencapai bagian-bagian atas dari pohon karet itu, nah ini masyarakat kan agak kesulitan dalam hal pengadaan alat itu jadi kita usahakan ada bantuan itu juga” Kata Norzain A. Yani, Kepala Disbunnak.
Norzain mengimbau kepada petani karet di tabalong agar segera melaporkan ke disbunnak tabalong, bila menemukan kasus penyakit tanaman karet. Sehingga petugas dapat segera memberikan penanganan tepat, agar penyakit tanaman aret tidak meluas. (Nova Arianti).
