Inovasi “Sapu Aja DBD” (Sapuluh Menit Abatisasi Jajantik Aedes Demam Berdarah Dengue) dan “G1R1J” (Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik) menjadi strategi Pemerintah Kabupaten Tabalong dalam penanggulangan dan pencegahan Demam Berdarah Dengue. Berkat kedua inovasi tersebut, kasus DBD di Tabalong berhasil ditekan.
Kedua inovasi tersebut dipaparkan Bupati Tabalong Anang Syakhfiani saat menjadi narasumber dalam rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit P2P yang digelar Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, di salah satu hotel di Banjarmasin, pada Kamis 13 Juli 2023.
Dalam paparannya di hadapan jajaran Dinkes Kalsel, Bupati Anang menjelaskan bahwa berkat inovasi “Sapu Aja DBD” dan “G1R1J”, angka kasus Demam Berdarah Dengue di Tabalong turun drastis dalam beberapa tahun terakhir.
Meski sempat mencapai ratusan kasus DBD sebelum tahun 2020, namun kasus DBD berhasil ditekan menjadi 39 kasus di tahun 2020, 3 kasus di tahun 2021, 15 kasus di tahun 2022, dan 4 kasus hingga Juli 2023. Bahkan sejak tahun 2017, tidak ada angka kematian akibat DBD.
Lebih lanjut, Bupati Anang menjelaskan bahwa berkat capaian tersebut, Kabupaten Tabalong berhasil berada diposisi paling rendah kasus DBD se-Kalimantan Selatan dan nomor 4 se-Indonesia.
“Salah satu keberhasilan Kabupaten Tabalong adalah saya selalu tekankan dengan teman-teman organisasi perangkat daerah, kalau kalian mau berhasil kalian mesti melakukan inovasi. Nah, inovasi ini saya bilang jangan terlalu diartikan rumit, kita ambil pemahaman sederhana saja. Inovasi adalah merubah cara agar hasil yang kita terapkan lebih baik, jadi caranya yang kita rubah. Jadi, kalau dengan cara lama hasilnya 10, maka dengan cara baru hasilnya mesti lebih dari 10. Tetapi dalam kalian bekerja, kalian jangan pernah mengharap penghargaan. Kita bekerja bukan untuk penghargaan, tetapi selama piagam penghargaan belum kita terima berarti kalian belum kerja maksimal. Nah, alhamdulillah ini menjadi motivasi kawan-kawan, jadi akhirnya dilakukan inovasi yang disebut dengan gerakan ‘Sapu Aja DBD’, ini yang menyebabkan kami berhasil,” ujar Anang Syakhfiani, Bupati Tabalong.
Bupati Tabalong dua periode ini menambahkan bahwa kondisi geografis Tabalong yang merupakan lintasan antar provinsi juga menjadi tantangan bagi Pemerintah Kabupaten Tabalong dalam menanggulangi demam berdarah. Meski demikian, berkat kerjasama dan kolaborasi semua pihak, tantangan tersebut mampu diatasi.
(Muhammad Ariadi, TV Tabalong)
Redaktur: Rais
Uploader: Rulyandi