Home DPRD Dorong Keterlibatan Perempuan di Legislatif, Sumiati Sampaikan Strategi Kampanye

Dorong Keterlibatan Perempuan di Legislatif, Sumiati Sampaikan Strategi Kampanye

by iin hendriyani

Untuk mendorong meningkatnya keterwakilan perempuan di legislatif, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Tabalong memberikan materi terkait strategi dan teknis kampanye bagi perempuan. Melalui pemaparan materi tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan serta memotivasi perempuan untuk terjun ke dunia politik.

Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Tabalong, Sumiati, memberikan materi mengenai strategi dan teknik kampanye bagi perempuan dalam kegiatan Pelatihan SDM Perempuan, yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Tabalong pada 24 Februari 2025.

Dalam kesempatan ini, Sumiati menjelaskan bahwa perempuan memiliki peluang yang sama dengan laki-laki dalam dunia politik. Hal ini didukung oleh negara dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi perempuan untuk berkarier di dunia politik.

Meski begitu, ia menuturkan bahwa saat ini keterwakilan perempuan di legislatif Kabupaten Tabalong masih rendah. Pasalnya, saat ini jumlah perempuan di legislatif hanya 8 orang atau sekitar 27 persen, sementara Undang-Undang mengamanatkan keterwakilan perempuan sebesar 30 persen.

Sumiati pun berharap kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan motivasi perempuan untuk berkompetisi dalam dunia politik. Namun, sebelum terjun ke dunia politik, perempuan harus membekali diri dengan strategi kampanye, perencanaan yang matang, serta inovasi, agar kampanye yang disampaikan terstruktur dan mudah dipahami.

“Jadi mereka harus siap lebih awal, ya. Bagaimana strategi kampanye, memiliki perencanaan, memiliki inovasi, agar apa yang disampaikan ini nantinya betul-betul terstruktur hingga sampai kepada kaum perempuan. Sesungguhnya yang mengerti tentang perempuan adalah perempuan itu sendiri. Potensi perempuan ini sungguh luar biasa karena memiliki kedekatan. Nah, tinggal bagaimana momentum ini dijadikan sebagai peluang untuk meraih kesempatan bagi perempuan,” ujar Sumiati, Anggota Komisi I DPRD Tabalong

Sementara itu, narasumber dari STIA Bina Banua Banjarmasin, Anhar Yani, menjelaskan bahwa kurangnya rasa percaya diri menjadi salah satu faktor rendahnya keterwakilan perempuan di legislatif. Oleh karena itu, penting bagi perempuan untuk meningkatkan kualitas serta kemampuan diri, agar memiliki kepercayaan diri dan motivasi tinggi untuk masuk ke dunia politik.

“Penyebabnya itu adalah dia kurang pede. Kenapa kurang pede? Karena dia belum memiliki latar belakang yang mumpuni. Kemudian dia merasa kalah dengan laki-laki, padahal dia mampu. Makanya tadi saya berikan motivasi supaya dia bisa percaya diri. Kurangnya kepercayaan diri ini juga dipengaruhi oleh kurangnya kualitas. Nah, bagaimana dia bisa berkualitas sementara dia sendiri tidak meningkatkan kualitasnya dan kurang pemahaman tentang isu perempuan?” ujar Anhar Yani, STIA Bina Banua Banjarmasin.

Perempuan didorong untuk terlibat dalam legislatif dengan tujuan memberikan suara serta memperjuangkan hak-hak perempuan. Dengan demikian, kebijakan yang dibuat dalam pemerintahan maupun kegiatan politik lainnya dapat menjadi kebijakan yang responsif gender.

(Maria Ulfah / TV Tabalong)

You may also like

Leave a Comment