TV Tabalong – Dalam tinjauan lokasi usulan rencana pembangunan bandara internasional di Desa Kambitin, Kecamatan Tanjung, pada Selasa 19 April 2022, turut dihadiri tim dari BMKG. Kedatangan BMKG ini sebagai bentuk dukungan, untuk melaksanakan kajian nantinya terkait kondisi cuaca, iklim, dan kegempaan.
Kepala pusat meteorologi penerbangan, edison kurniawan berharap, dalam melaksanakan kajian ini bmkg dilibatkan sejak awal pembangunan atau studi kelayakan. Ia menjelaskan, keterlibatan bmkg sangat penting karena saat pembangunan runway bandara, diperlukan peralatan khusus untuk mengukur kondisi cuaca, seperti angin, temperatur udara, dan tekanan udara. Pengukuran kondisi cuaca idealnya selama satu tahun, namun akan diupayakan selesai dalam 3 hingga 4 bulan.
“3 bulan aja udah cukup ya, 3 atau 4 bulan paling lama. Kalo lebih ideal lagi sebenarnya bisa 1 tahun, kalo misalnya membutuhkan waktu yang lebih cepat itu kami upayakan nanti dari teman kami disini, Pak Karmana dan Pak Yuyuk, selaku Kepala Stasiun Klimatologi di Kalimantan Selatan nanti bisa membantu seluruh data-data yang ada disini, sehingga itu akan sangat penting menentukan arah dari runwaynya pak.” Kata Edison Kurniawan, Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan.
Edison mengatakan, keterlibatan bmkg juga dilandasi undang-undang nomor 31 tahun 2009 tentang bmkg pasal 4 ayat 1, yang menyebutkan bahwa pemerintah, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait wajib menggunakan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika. Informasi ini wajib diketahui dalam mendukung kebijakan masing-masing pemerintah daerah di berbagai sektor, termasuk pembangunan bandara. (Alfi Syahrin).