TV Tabalong – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabalong, memberikan sosialisasi dan workshop mengenai cagar budaya, bagi puluhan peserta perwakilan 12 Kecamatan se Tabalong, pada 7 Juni 2022 di Pendopo bersinar pembataan. Para peserta terdiri dari guru sejarah, budayawan, dewan adat, hingga juru pelihara situs cagar budaya di Tabalong.
Kegiatan dibuka Kepala Disdikbud Tabalong, Tonie Marwan. Dalam kesempatan ini ia berharap peserta dapat menggali potensi situs cagar budaya yang ada di Tabalong. Pasalnya hingga saat ini tercatat hanya 9 situs cagar budaya yang diakui di Tabalong.
Khusus untuk para pengajar sejarah, tonie berharap mereka bisa mengadopsi kearifan lokal untuk dimasukkan kedalam mata ajar sejarah muatan lokal, untuk disampaikan kepada peserta didik. Agar para peserta didik tidak merasa bosan, tonie berharap pelajaran sejarah bisa disandingkan dengan kemajuan digitalisasi.
“Dengan kebijakan mentri pendidikan dengan grand Master merdeka belajar ini, makanya bapak ibu guru sejarah diundang, mungkin nanti dalam perencanaan kurikulum yang bermuatan lokal bisa nanti mencoba mengadopsi kearifan kearifan lokal itu, teruntuk disampaikan kepada peserta didik kita sekarang, supaya mereka tidak bosan dengan disandingkan dengan kemajuan era digitalisasi ” Kata Tonie Marwan, Kepala Dinas Pendidikan &Kebudayaan Tabalong.
Kegiatan workshop ini diisi narasumber dari tim ahli cagar budaya Banjarmasin. Mereka memaparkan beberapa potensi untuk menggali situs sejarah cagar budaya di Kabupaten Tabalong. Sehingga para peserta dapat mengetahui, langkah yang diperlukan untuk memunculkan situs sejarah yang diakui. (Muhammad Ariadi).