TV Tabalong – Majelis Jalsatul Itsnain digelar pada Senin malam 30 Mei 2022, di Mesjid Darul Amin Batu Pulut, Desa Nawin, Kecamatan Haruai. Majelis yang sempat terhenti selama dua tahun ini kembali digelar, mengingat kondisi pandemi covid-19 yang mulai landai.
Pembukaan kembali majelis diisi oleh penceramah habib Hasan Bin Ahmad Alaydrus, Habib Ali Bin Hasan Alhabsyi, dan Habib Muhdhor Bin Ali Alaydrus Hadhromaut. Habib Muhdhor sendiri ialah guru besar yang didatangkan langsung dari Hadhromaut, Yaman Selatan.
Pimpinan majelis jalsatul itsnain, habib hasan menjelaskan, majelis setiap senin malam ini rencananya digelar dua minggu sekali, dengan lokasi berpindah-pindah dari setiap masjid dan musholla. Hal ini bertujuan agar para jamaah dari masjid yang sudah pernah dikunjungi, dapat kembali mengikuti majelis di masjid lain, sehingga silaturahmi antar jamaah dari masjid-masjid yang berbeda dapat terjalin.
“Harapan kami mudah-mudahan ini menjadi media, wadah untuk umat belajar ilmu agama dan membendung segala kegiatan negatif yang mungkin akan mempengaruhi pemuda-pemudi yang pemikirannya kurang benar arahnya, inshaallah terbendung hal-hal yang kurang baik itu dengan ada kegiatan massal, berpindah dari masjid ke masjid di majelis jalsatul itsnain.” Kata Habib Hasan Bin Ahmad Alaydrus, Pimpinan Majelis Jalsatul Itsnain.
Guru besar dari Hadromaut Yaman Selatan, Habib Muhdhor mengatakan, sebelumnya ia sudah pernah diundang ke daerah lain di pulau kalimantan, namun kedatangannya ke tabalong khususnya haruai baru pertama kali. Beliau pun menilai, kegiatan majelis di desa-desa seperti ini berkat keberkahan ilmu dan doa-doa orang sholeh terdahulu, yang kemudian diwujudkan allah di generasi sekarang.
“Mereka para habib, para sayid, dan ya alwi ketika dakwah di zaman dahulu ke Indonesia memiliki niat-niat yang baik dan tulus, serta semata mengharap ridhonya Allah SWT. Niat-niat yang baik ratusan tahun pernah mereka niatkan, mungkin di zaman mereka belum terwujud yaitu menyebarnya dakwah islam, tapi terwujudnya niat-niat yang baik tadi nampak di zaman ini hingga ke pelosok, pedalaman, dan perkampungan. Sampainya dakwah itu ke daerah pelosok dan jarak-jarak sulit terjangkau, tidak lain tidak bukan hanya bisa kita artikan karena ada niat-niat yang baik, lisan-lisan yang jujur meminta kepada Allah SWT. Niat yang dipasang zaman dahulu dan sekarang terwujud menyebar luasnya dakwah Islamiyah ini.” Kata Habib Muhdhor Bin Ali Alaydrus Hadhromaut, Guru Besar Dari Yaman Selatan.
Habib Muhdhor berpesan, agar habib hasan dan alumni hadhromaut lainnya dalam setiap majelis ilmu dan dakwahnya, mengedepankan ketaqwaan kepada Allah SWT dan berpegang teguh dengan syariat yang ditentukan. (Alfi Syahrin).