Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Tabalong dapat bersinergi dengan Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) untuk mendukung pengelolaan dan penyajian informasi daerah yang lebih lengkap dan terpercaya. Dengan demikian, tim LKD Tabalong dapat menginput informasi atau data daerah ke aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) agar bisa diakses masyarakat luas melalui Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN).
Hal tersebut disampaikan Anak Agung Gede Sumardika, Arsiparis Ahli Madya dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), usai menjadi narasumber pada kegiatan Sosialisasi Penyelenggaraan Kearsipan Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) yang digelar pada Jumat, 8 Agustus 2025, di Gedung Informasi Tanjung.
Agung menceritakan bahwa kondisi penginputan kearsipan di aplikasi SIKN saat ini masih terbilang rendah karena minimnya penyediaan informasi atau data dari seluruh OPD di Tabalong. Oleh karena itu, ia meminta seluruh OPD dan LKD Tabalong untuk saling bersinergi dan berkolaborasi menyukseskan program tersebut. Terlebih, seluruh OPD bertugas menyiapkan berbagai informasi atau data untuk nantinya diunggah oleh tim LKD Tabalong ke aplikasi SIKN.
“Jadi harus ada kerja sama dengan OPD, sehingga apa yang dihasilkan itu maksimal. Informasi atau data yang diinput oleh teman-teman di LKD ini berasal dari para OPD. OPD inilah yang menyiapkan daftar kerja sama untuk verifikasinya dengan LKD, sehingga apa yang dihasilkan atau nanti diunggah menjadi sesuatu yang terbaik—terbaik itu lengkap informasinya, baik, dan terpercaya. Ini harus dipenuhi oleh teman-teman di OPD,” ujar A. Agung Gede Sumardika, Arsiparis Ahli Madya ANRI.
Agung menambahkan, informasi atau data yang diunggah di aplikasi SIKN dapat diakses masyarakat melalui JIKN, yang menjadi sarana bagi masyarakat seluruh dunia untuk memperoleh informasi mengenai khasanah Kabupaten Tabalong, sehingga Tabalong lebih dikenal masyarakat luas.
(Nova Arianti/TV Tabalong)
