Ratusan siswa-siswi kelas 6 SDIT An-Nahl Tabalong mengikuti tasyakuran dan khataman Al-Qur’an, sekaligus menjadi penutup pembelajaran Al-Qur’an sejak kelas 1 hingga kelas 6. Dalam kegiatan tersebut diumumkan hasil munaqosah tilawah dan tahfidz perdana bersama Wafa Indonesia, serta enam siswa berhasil meraih predikat mumtaz atau sempurna.
Tasyakuran dan khataman Al-Qur’an siswa kelas 6 dari SDIT An-Nahl digelar di Gedung Sarabakawa Tanjung pada 10 Mei. Kegiatan ini merupakan ungkapan rasa syukur atas telah dilaluinya pembelajaran Al-Qur’an dari kelas 1 hingga kelas 6. Sebanyak 116 siswa-siswi mengikuti kegiatan ini, termasuk 26 peserta munaqosah perdana bersama Wafa Indonesia yang dinyatakan lulus dengan nilai yang sempurna.
Enam siswa berhasil meraih predikat mumtaz untuk bidang tahfidz dengan nilai di atas 90. Nilai tertinggi dicapai peserta dengan skor 92,4. Sementara itu, untuk bidang tilawah, tiga siswa mencapai nilai tertinggi yakni 90,6 dan 90,3, serta salah satunya memperoleh nilai tilawah tertinggi yakni 91,8.
Kepala SDIT An-Nahl, Muhammad Hambali, mengatakan hasil ini merupakan lompatan prestasi dibandingkan tahun lalu yang belum ada siswa berstatus mumtaz. Hambali juga meminta para orang tua untuk terus mendukung anak-anak dalam menjaga tilawah dan hafalan Al-Qur’an di rumah.
“Kegiatan ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. Yang mana kegiatan atau pembelajaran Al-Qur’an, khususnya di kelas 6, sudah mereka lalui. Dari kelas 1 sampai dengan kelas 6, dari Wafa Jilid 1 sampai dengan Al-Qur’an, serta sudah mengikuti kegiatan munaqosah tilawah maupun munaqosah tahfidz. Maka dari itu, kegiatan kita tutup dengan khataman Al-Qur’an.” ujar Kepala SDIT An-Nahl, M. Hambali.
Pihak sekolah berharap nilai dan semangat yang ditorehkan siswa dapat terus ditingkatkan hingga tingkat pendidikan selanjutnya. Selain ucapan selamat untuk siswa, sekolah juga menyampaikan terima kasih kepada orang tua dan guru, khususnya ustaz dan ustazah Al-Qur’an yang telah membimbing siswa selama ini.
Kepala Koordinator Wilayah Pendidikan Tanjung dan Tanta, Najibul Khairani, turut menyambut positif kegiatan yang rutin dilaksanakan menjelang kelulusan siswa-siswi SDIT An-Nahl Tabalong ini. Najib mengatakan anak-anak yang lulus dari SDIT An-Nahl sudah memiliki kemampuan dasar dalam Pendidikan Agama Islam (PAI).
“Bahasa yang terselubungnya, jaminan anak Bapak Ibu dipastikan bisa membaca Al-Qur’an. Ini yang kami tangkap dari setiap momen-momen kegiatan khatam Al-Qur’an di akhir tahun pelajaran, terutama untuk kelas 6. Kalau di PAI itu ada yang namanya ujian praktik. Ujian praktik itu adalah memastikan anak kita, ketika akan meninggalkan sekolah atau almamaternya, dipastikan memiliki tiga kemampuan: yang pertama, dia bisa mengaji; yang kedua, dia bisa melaksanakan salat baik bacaan maupun praktiknya dengan sempurna.” ujar Najibul Khairani, Kepala Koordinator Wilayah Pendidikan Tanjung dan Tanta
Najib berharap setelah kelulusan, para siswa dan siswi dapat lebih meningkatkan kembali kemampuan yang sudah didapat di SDIT An-Nahl. Ia juga menambahkan, terlebih kepada anak-anak yang mendapatkan nilai tinggi atau sempurna, diharapkan bisa mengangkat derajat dan mengharumkan nama daerah.
(Muhammad Khairillah/TV Tabalong)