Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tabalong, melalui UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak, mendampingi puluhan korban kekerasan selama tahun 2024. Perlindungan diberikan berupa tempat aman dan pendampingan psikologis.
Berdasarkan data UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak PPA dari DP3AP2KB Tabalong, selama tahun 2024 pihaknya telah melakukan pendampingan terhadap 38 kasus kekerasan anak dan 16 kasus kekerasan perempuan.
Dalam penanganan kasus kekerasan perempuan dan anak, perlindungan yang diberikan pada korban termasuk menyediakan rumah bagi korban maupun keluarga korban selama masa pencarian pelaku. Hal ini dilakukan untuk menghindari segala bentuk intimidasi kepada para korban.
Kepala DP3AP2KB Tabalong, Rusmadi, yang dikonfirmasi pada 22 Januari 2025, mengatakan, selain tempat berlindung, pihaknya juga memberikan pendampingan secara psikologis terhadap korban dengan menyediakan beberapa orang psikolog untuk memulihkan mental korban.
“Perlindungan kepada mereka dengan menempatkan mereka di tempat singgah, di rumah singgah ini tentunya dirahasiakan oleh kami, di mana tempatnya tidak diekspose supaya korban lebih aman. Lalu, semua keluarga yang dilindungi ini akan diberikan konsumsi selama itu, jadi dia hanya untuk berlindung. Kita berharap selama di dalam perlindungan ini, polisi berupaya untuk melakukan pencarian terhadap pelaku,” kata Rusmadi, Kepala DP3AP2KB Tabalong.
Jumlah kasus kekerasan perempuan dan anak di tahun 2024 sebanyak 54 kasus, yang sama dengan jumlah kasus yang terjadi di tahun 2023. DP3AP2KB Tabalong pun selalu mengingatkan masyarakat untuk melaporkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, agar mendapatkan perlindungan.
(Nova Arianti, TV Tabalong)
