Selama tahun 2024, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tabalong berhasil menghimpun zakat dan Infaq melebihi target yang telah ditetapkan, yakni mencapai 120 persen dari target.
Hal tersebut disampaikan Ketua Baznas Kabupaten Tabalong, Mardani, saat ditemui di kantornya pada Senin, 6 Januari 2024. Mardani mengatakan, realisasi capaian penghimpunan dana zakat dan Infaq ini untuk pertama kalinya melebihi target yang telah ditetapkan oleh Baznas Pusat.
Dari target yang ditetapkan, yaitu Rp1,6 miliar, Baznas Tabalong di tahun 2024 mampu menghimpun dana zakat dan Infaq sebanyak Rp1,919 miliar atau sekitar 120 persen, dengan rincian Rp949 juta dari dana zakat dan Rp969 juta dari Infaq.
Mardani mengatakan, meskipun capaian melebihi target yang telah ditetapkan, pihaknya mengevaluasi bahwa penghimpunan dana Infaq lebih besar dibandingkan dana zakat. Oleh karena itu, Baznas Tabalong di tahun 2025 berupaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa berzakat merupakan suatu kewajiban bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu.
“Bahwasanya zakat ini kan merupakan suatu kewajiban, sedangkan Infaq dan sedekah itu hanya sunat, yakni tidak wajib. Karena itulah, ini menjadi tugas kami bersama-sama dengan pihak lain, terutama para pemuka-pemuka agama, untuk memberikan kesadaran dan pemahaman itu sehingga mereka lebih mengutamakan untuk menunaikan zakat dahulu, baru berInfaq dan bersedekah. Karena apa? Karena kalau kita hanya berInfaq dan bersedekah, belum gugur kewajiban sebagai seorang Muslim yang harus menunaikan zakat, terutama zakat profesi,” ujar Mardani, Ketua Baznas Tabalong.
Mardani pun mengapresiasi para muzakki dan munfiq yang telah mempercayakan Baznas Tabalong dalam mengelola dana zakat dan Infaqnya. Baznas Tabalong pun berupaya untuk selalu meningkatkan pelayanan serta kepercayaan masyarakat dalam menunaikan zakatnya melalui Baznas Tabalong.
(Nova Arianti/TV Tabalong)
