Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong kembali menggelar sosialisasi buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) pada Senin, 4 Maret 2024, di Gedung Informasi Pembangunan Tanjung.
Sosialisasi buku KIA diikuti oleh 80 bidan yang berasal dari 18 puskesmas dan seluruh layanan kesehatan yang ada di 12 kecamatan setabalong.
Sosialisasi ini digelar dalam rangka meningkatkan pengetahuan, pemahaman, atau keterampilan para bidang mengenai pembaharuan atau penyesuaian baru yang ada di dalam buku KIA tahun 2023.
Penanggung jawab Program Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Tabalong, Rusmiatiy Sinaga, berharap melalui sosialisasi ini angka kematian terhadap ibu dan anak dapat ditekan. Pasalnya, buku KIA merupakan instrumen penting yang dibutuhkan dalam membaca perkembangan ibu dan anak.
“Jadi kita bertujuan untuk memberikan sosialisasi karena setiap tahunnya itu ada perubahan-perubahan yang ada di buku KIA. Ini merupakan pencatatan hasil kesehatan ibu dan anak di masyarakat, jadi ada baiknya kita membekali petugas kita agar mereka mengetahui perubahan-perubahan yang ada. Kita tahu buku KIA ini merupakan salah satu alat untuk mencegah kematian ibu, karena didalam buku KIA ini terdapat informasi-informasi kesehatan ibu dan anak,” ujar Rusmiatiy Sinaga, Penanggung Jawab Program Kesga dan Gizi Dinkes Tabalong.
Rusmiatiy juga berharap agar seluruh bidan di Tabalong dapat lebih memahami perubahan-perubahan yang ada dalam buku KIA terbaru, sehingga tidak ada lagi kesenjangan di lapangan dalam hal pencatatan dan pelaporan kesehatan ibu dan anak.
Diketahui dalam revisi terbaru buku KIA terdapat informasi baru terkait lembar pemantauan keluarga, kesehatan ibu hamil, pasca hamil, serta lembar pemantauan anak baru lahir.
(Gazali Rahman/TV Tabalong)
