Bupati Tabalong Anang Syakhfiani mendorong camat dan kepala desa untuk gencar mensosialisasikan gerakan revolusi hijau. Pasalnya, gerakan yang dicanangkan pemerintah provinsi Kalimantan Selatan ini berperan mengurangi lahan kritis di Tabalong.
Hal tersebut disampaikan Bupati Tabalong Anang Syakhfiani saat menghadiri rapat koordinasi gerakan revolusi hijau pada Selasa, 11 April 2023, di Pendopo Bersinar Pembataan, Kecamatan Murung Pudak.
Bupati Anang menuturkan bahwa gerakan revolusi hijau yang dicanangkan oleh gubernur provinsi Kalimantan Selatan sejak tahun 2017 telah membantu mengurangi lahan kritis di Kabupaten Tabalong sebanyak 918 hektar sejak tahun 2017.
Untuk itu, ia mendorong seluruh camat dan kepala desa se-Tabalong agar semakin gencar mensosialisasikan program revolusi hijau sehingga sisa lahan kritis di Tabalong yang berjumlah 4 ribu 46 hektar dapat teratasi.
“Para camat dan kepala desa mensosialisasikan apa yang kita dapatkan dari Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, gerakan revolusi hijau, karena di wadah kita ini banyak kalangan yang terpelajar. Jadi jangan sampai mereka menganggap gerakan revolusi hijau yang sedang kita laksanakan ini adalah revolusi hijau dalam pengertian Green Revolution yang dicetuskan pada tahun 1925 di Mexico, kemudian ditindaklanjuti di Indonesia di zaman Orde Baru. Bukan itu, dan ini adalah gerakan revolusi hijau lokal Kalimantan Selatan,” ujar Anang Syakhfiani, Bupati Tabalong.
Anang Syakhfiani menambahkan bahwa gerakan revolusi hijau ini harus diprioritaskan. Pasalnya, Kabupaten Tabalong akan berbatasan langsung dengan ibu kota negara sehingga ketika IKN sudah dipindahkan, lahan kritis yang masih banyak ini dapat teratasi.
(Dano Nafarin/TV Tabalong)