by iin hendriyani

BPBD Pastikan Kesiapan Sarpras Penanggulangan Karhutla & Kekeringan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabalong memastikan SDM dan sarana prasarana penanggulangan kebakaran hutan, lahan, dan kekeringan siap. Ini menyusul ditetapkannya status darurat Karhutla dan kekeringan di Tabalong.

Terhitung sejak 5 September sampai dengan 31 Oktober 2024, Pemerintah Kabupaten Tabalong telah menetapkan status darurat bencana kebakaran hutan, lahan, dan kekeringan.

Untuk mendukung kesiapsiagaan bencana Karhutla dan kekeringan tersebut, BPBD Tabalong telah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana pendukung.

Seperti 3 unit mobil pemadam kebakaran, 1 unit mobil air bersih, 7 buah jet shooter, 2 buah mesin alkon, 15 rol selang 2,5 inch, 14 rol selang 1,5 inch, 3 mesin pompa gendong portable, 2 mesin pompa apung, 32 buah kropyok, 1 buah SCBA, dan 2 unit mobil Komodo.

Selain itu, sarana prasarana penanggulangan bencana Karhutla dan kekeringan di Tabalong turut didukung oleh puluhan unit penanggulangan bencana swadaya atau UPBS di 12 kecamatan.

Kepala Pelaksana BPBD Tabalong, Haris Fakhrozi, menuturkan, tidak hanya menyiapkan sarana dan prasarana, pihaknya juga telah melakukan berbagai latihan ringan dalam antisipasi Karhutla dan kekeringan.

“Ya, untuk personil dan peralatan sudah kita lakukan latihan-latihan ya. Kita sudah standby-kan beberapa unit, termasuk yang ada di kecamatan, ada di UPBS kami. UPBS dan relawan-relawan di kecamatan sudah digerakkan, terutama dalam hal ini tangki,” ujar Haris Fakhrozi, Kalak BPBD Tabalong.

Haris menambahkan, guna meminimalisir adanya potensi Karhutla, pihaknya juga gencar melaksanakan sosialisasi, baik di sekolah maupun hingga ke desa terpencil.

Dirinya berharap adanya kerja sama seluruh lapisan masyarakat sehingga Tabalong terhindar dari bencana kebakaran hutan, lahan, dan kekeringan.

(Gazali Rahman/TV Tabalong)

You may also like

Leave a Comment