Pj Bupati Hamida Tetapkan Status Darurat Bencana Karhutla dan Kekeringan
Pemerintah Kabupaten Tabalong menetapkan status darurat bencana kebakaran hutan, lahan, dan kekeringan. Status darurat ini ditetapkan berdasarkan hasil temuan hotspot atau titik panas di wilayah Tabalong.
Penetapan status darurat bencana kebakaran hutan, lahan, dan kekeringan disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Tabalong, Hamida Munawarah, saat rapat koordinasi kesiapsiagaan menghadapi kebakaran hutan, lahan, dan kekeringan pada Kamis, 5 September 2024, di Pendopo Bersinar Pembataan.
Status darurat ditetapkan Pemerintah Kabupaten Tabalong selama hampir dua bulan, yakni mulai 5 September sampai dengan 31 Oktober 2024.
Pj Bupati Tabalong, Hamida Munawarah, menjelaskan, penetapan status darurat ini dilakukan untuk memperkuat sistem pencegahan dan penanganan kebakaran hutan, lahan, dan kekeringan di wilayah Tabalong.
Pasalnya, berdasarkan pemantauan melalui aplikasi Si Pongi pada 2 September 2024 lalu, terdapat 7 hotspot yang ditemukan di Tabalong.
“Dan hasil rapat koordinasi yang dilaksanakan pada hari ini, maka saya, Bupati Tabalong, dengan ini menetapkan status keadaan darurat bencana kebakaran hutan atau lahan dan kekeringan di Kabupaten Tabalong,” ujar Hamida Munawarah, Pj Bupati Tabalong.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabalong, Haris Fakhrozi, menuturkan, menindaklanjuti status darurat ini, pihaknya akan mendirikan posko operasi Karhutla bersama lintas sektor terkait.
“Kami akan mendirikan posko kendali atau operasi di tingkat kabupaten. Nanti akan ada beberapa unsur di posko itu, ya. Yang pertama unsur TNI-Polri, kemudian unsur relawan, unsur organisasi masyarakat, termasuk unsur-unsur SKPD pengampu dari kebencanaan. Jadi, posko itu sebagai pengendali apabila ada laporan masyarakat yang masuk, dan melakukan evaluasi serta monitoring terhadap hotspot atau titik panas atau titik api yang terjadi,” ujar Haris Fakhrozi, Kalak BPBD Tabalong.
Haris menambahkan, selain antisipasi Karhutla, pihaknya juga melakukan kerja sama dengan PT Pertamina terkait pengadaan air bersih jika terjadi kekeringan di Tabalong.
Dirinya berharap sinergitas lintas sektor dapat berjalan dengan baik sehingga kemungkinan terburuk dari potensi kebakaran hutan, lahan, dan kekeringan tidak berdampak besar di Tabalong.
(Gazali Rahman/TV Tabalong)