Di momen libur panjang, Wisata Riam Bidadari juga menjadi salah satu tempat wisata yang ramai dikunjungi. Jika pada hari biasa pengunjung hanya berkisar ratusan, pada libur panjang kali ini pengunjung capai ribuan orang.
Beginilah situasi Wisata Riam Bidadari yang berada di Desa Lumbang, Kecamatan Muara Uya. Ratusan pengunjung yang terdiri dari anak-anak, remaja, hingga dewasa terlihat memadati Wisata Riam Bidadari. Baik untuk sekedar berkumpul, berenang, berbarbeku-an, atau mencoba sensasi berlarut sungai.
Pengelola Wisata Riam Bidadari, Fahri, menjelaskan bahwa sejak Sabtu, 25 Januari 2024, pengunjung Wisata Riam Bidadari mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Jika pada hari biasa hanya mencapai 500 hingga 800 pengunjung, maka pada masa libur panjang ini para pengunjung capai 2.000 orang per hari.
Namun, Fahri juga menambahkan bahwa akibat cuaca hujan di musim libur ini, para pengunjung tidak sebanyak hari libur panjang biasanya. Pasalnya, para pengunjung tidak sampai menembus angka 3.000 pengunjung.
“Ini lumayan banyak lah ya, tadi dari registrasi sudah lebih 2 ribu pengunjung. Sebelumnya sampai 2 ribuan juga, cuman kada sampai tembus 3 ribu pang, kalau yang dahulu dahulu sampai tembus 3 ribu. Kalau di hari biasa biasanya berapa? Kalau hari biasa paling itu 500 sampai 800 aja.”
Fahri, Pengelola Wisata Riam Bidadari
Wisata Riam Bidadari sendiri tergolong wisata yang sangat terjangkau. Para pengunjung hanya perlu membayar 5 ribu rupiah untuk tiket masuknya. Sedangkan untuk bermalam di wisata ini, para wisatawan hanya perlu membayar tiket masuk senilai 15 ribu rupiah.
Selain itu, para pengelola juga menawarkan penyewaan tenda yang dihargai dari 100 ribu hingga 250 ribu rupiah. Dan untuk sewa alat atau paket barbeku berkisar 50 hingga 190 ribu rupiah.
Wisata Riam Bidadari sendiri setiap tahunnya mengalami perkembangan. Di tahun 2025 ini, Wisata Riam Bidadari sudah memiliki aula pendopo untuk pertemuan serta WC umum baru yang lebih memadai.
(Maria Ulfah, TV Tabalong)
