Menyikapi permasalahan perpisahan dan studi tour sekolah, Wakil Ketua Komisi I DPRD Tabalong, Rini Irawanty, meminta acara tersebut diatur dengan baik dan tidak membebani orang tua.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi I DPRD Tabalong, Rini Irawanty, saat ditemui belum lama tadi.
Rini menekankan agar kegiatan perpisahan sekolah dapat digelar secara sederhana. Meskipun ia tidak memungkiri acara yang meriah akan memberi kenangan tersendiri bagi para siswa.
Selain itu, perempuan yang juga menjadi Ketua Komite di salah satu SLTA ini juga meminta agar acara tersebut dilaksanakan berdasarkan kesepakatan bersama antara pihak sekolah, komite, dan orang tua.
“Menurut saya, kami mengimbau kepada sekolah di Tabalong bahwa kegiatan itu bisa digelar tidak secara mewah, kenapa harus mewah? Kesannya kan juga memang dari anak untuk anak, dan saya yakin segala sesuatu yang dilaksanakan di sekolah itu sudah melalui kesepakatan dewan guru dan pihak komite, karena pihak komite kan perwakilan dari wali murid. Maka dari itu, jika memang kesepakatan sesuai kemampuan sekolah itu sendiri tidak masalah bagi orang tua dan sekolah, saya pikir sah-sah saja. Akan tetapi, apabila itu menyusahkan bagi orang tua dan pihak sekolah memaksakan, kami dari pihak dewan dan dinas pendidikan tidak akan tinggal diam,” ujar Rini Irawanty, Wakil Ketua Komisi I DPRD Tabalong.
Sementara itu, menyikapi kegiatan studi tour, Rini tidak melarang, namun ia meminta agar kegiatan tersebut benar-benar diatur dengan jelas oleh pihak sekolah sehingga mengurangi risiko hal-hal yang bisa merugikan maupun mengancam keselamatan siswa.
Selain itu, ia menekankan agar kegiatan studi tour bukan hanya ajang jalan-jalan maupun bersenang-senang, tetapi di dalamnya mengandung unsur pendidikan yang dapat diterapkan oleh siswa maupun sekolah di kemudian hari.
(Muhammad Ariadi/TV Tabalong)