Tradisi unik saat Hari Raya Idul Adha juga ada di Desa Bumi Makmur, Kecamatan Bintang Ara. Di sini, sejumlah warga memandikan dan mendandani hewan kurban sebelum dipotong.
Beginilah persiapan penyembelihan hewan kurban yang ada di Desa Bumi Makmur RT. 1, Kecamatan Bintang Ara.
Usai melakukan ijab kabul penyerahan hewan kurban oleh sang pemilik kurban kepada tukang jagal, hewan kurban kemudian dimandikan oleh anggota keluarga yang berkurban.
Usai dimandikan, hewan kurban dipakaikan kain kafan putih yang sudah diberi wewangian, lalu disisir, diberikan minyak rambut, diberi pupur, hingga diberi celak mata.
Penyuluh Agama Kecamatan Bintang Ara sekaligus penjagal sapi kurban, Sukrawardi, menjelaskan bahwa rangkaian persiapan kurban seperti ini bukan hal baru untuk dilakukan, pasalnya rangkaian persiapan ini mencontoh apa yang sudah dilakukan Nabi Ibrahim AS.
Selain itu, hal ini juga dilakukan dengan harapan agar hewan kurban yang diyakini akan menjadi tunggangan orang yang berkurban memiliki penampilan yang bagus di akhirat kelak.
“Mengenai aturan dan tata cara kurban ini adalah, ini kan ada alat-alatnya di sini, ada kacinnya, ada pupurnya, ada ceraminnya. Itu kita mengambil dari pada Nabiullah Sayidina Ibrahim AS yang beliau pada waktu itu melaksanakan kurban yang tidak lain adalah anak Sidi Ismail, yang dikurbankan demi melaksanakan perintah Allah SWT. Sebelum dikurbankan Nabiullah Ismail AS oleh kuitan beliau Nabi Ibrahim AS sebelumnya itu dihiasi dahulu, dipupuri, kemudian diberikan artinya jer kita tu baju yang bagus, karena hari itu merupakan hari yang terakhir kemungkinan,” ujar Sukrawardi, Penyuluh Agama Kecamatan Bintang Ara.
Selain persiapan sebelum pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, pihak warga yang berkurban juga menyiapkan gula merah dan ratusan batang serai yang ditumbuk untuk diletakkan di goresan leher hewan kurban, dengan harapan agar daging hewan kurban memiliki daging yang bagus dan manis.
(Maria Ulfah/TV Tabalong)