Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) An Nahl menggelar seminar parenting pada Sabtu, 23 November 2024, di Gedung Sarabakawa, Tanjung. Seminar ini bertujuan untuk menyamakan persepsi serta meningkatkan kolaborasi pendidikan dan pola asuh antara pengurus, guru, dan orang tua siswa.
Mengusung tema “Kolaborasi Pengasuhan Orang Tua dan Sekolah untuk Melejitkan Kekuatan Anak”, seminar ini diikuti oleh kurang lebih 522 peserta yang terdiri dari orang tua murid, guru, pengawas sekolah wilayah Tanjung-Tanta, kepala sekolah, serta undangan lainnya.
Pada seminar parenting ini, panitia menghadirkan langsung praktisi parenting dan keluarga, Rimalia Karim.
Ketua Yayasan Ashabul Kahfi Tabalong, Ustadz Murjani, menjelaskan bahwa seminar ini rutin dilaksanakan satu atau dua kali dalam setahun untuk memberikan semangat kepada pengurus, guru, dan orang tua siswa SDIT An Nahl.
“Jadi kami berharap bahwa dengan adanya seminar parenting ini, anak-anak, orang tua, dan guru memiliki kesepahaman antara lembaga dan orang tua. Ini dilakukan dalam rangka pengasuhan dan pembelajaran di sekolah. Karena ini adalah tanggung jawab bersama antara orang tua dan guru. Sehingga, ada kolaborasi yang baik untuk mencapai pembelajaran di sekolah. Parenting kali ini dilakukan untuk memberi pengetahuan yang lebih mendalam kepada orang tua siswa,” jelas Ustadz Murjani.
Sementara itu, Kepala SDIT An Nahl, Ustadz Muhammad Hambali, berharap melalui seminar ini kolaborasi antara seluruh warga sekolah dan para orang tua dapat semakin meningkat.
“Untuk kegiatan kali ini sebetulnya tidak ada kendala. Kami hanya ingin meningkatkan kembali kolaborasi antara orang tua dan sekolah. Jadi, dengan adanya seminar ini, ilmu baru dan pengalaman yang disampaikan oleh narasumber dapat diaplikasikan, baik di rumah maupun di sekolah,” ujar Ustadz Muhammad Hambali.
Hambali juga menambahkan bahwa melalui kegiatan ini pihaknya menargetkan peningkatan pola asuh dan pendidikan yang lebih baik lagi, sehingga dapat mencetak generasi pemimpin hebat yang agamis, mandiri, dan peduli lingkungan.
(Gazali Rahman, TV Tabalong)
