Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Tabalong, Fitri Hernadi, mengapresiasi berbagai strategi yang dijalankan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Tabalong. Sehingga ke depannya diharapkan Kabupaten Tabalong dapat zero stunting.
Hal tersebut disampaikan PJ Sekda Tabalong yang sekaligus menjadi Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tabalong, Fitri Hernadi, saat diwawancarai usai membuka kegiatan Diseminasi Hasil Audit Kasus Stunting Semester 1 Tahun 2024 Kabupaten Tabalong pada Kamis, 1 Agustus 2024, di Hotel Aston Tanjung.
Fitri Hernadi menuturkan, berbagai upaya intervensi yang dilakukan pemerintah Kabupaten Tabalong dalam menekan angka stunting telah membuahkan hasil positif.
Pasalnya, berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi stunting di Kabupaten Tabalong tercatat sebesar 18,1 persen atau turun sebesar 1,6 persen dari angka 19,7 persen pada tahun 2022.
Menurutnya, keberhasilan Tabalong dalam menurunkan angka stunting tersebut tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi seluruh stakeholder.
“Alhamdulillah, Kabupaten Tabalong selalu mendapat apresiasi tidak hanya dari pemerintah provinsi tetapi juga dari pemerintah pusat. Kolaborasi dari semua stakeholder di Kabupaten Tabalong itu sudah sangat luar biasa, tapi kita mungkin masih melihat beberapa celah untuk bagaimana program-program itu bisa lebih mendalam, bisa lebih efektif dan hasilnya lebih berdaya guna, itu yang kita harapkan dari audit yang dilakukan hari ini,” kata M. Fitri Hernadi, PJ Sekda Tabalong.
Fitri Hernadi berharap, ke depan seluruh stakeholder terkait dapat terus merumuskan berbagai strategi untuk menekan angka stunting di Tabalong sehingga mampu mencapai zero stunting.
(Nova Arianti/TV Tabalong)