Pemerintah Kabupaten Tabalong mendorong peningkatan pendapatan bagi para petani dengan memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik dari kotoran sapi. Selain dapat dibuat pupuk, cara ini juga berdampak positif pada lingkungan.
Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tabalong menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik, menyasar 35 orang perwakilan kelompok tani di wilayah Tanjung, Tanta, Murung Pudak, Haruai, Upau, dan juga Bintang Ara. Pelatihan dilaksanakan di Desa Kambitin Raya, Kecamatan Tanjung, pada 16 April 2025.
Dalam kesempatan ini, para peserta diberikan materi terkait teori dan praktik langsung cara pembuatan pupuk organik yang berbahan dasar utama dari kotoran sapi.
Kepala Bidang Sarana Disbunnak Tabalong, Anik Fatsih Wati, menjelaskan, pelatihan ini merupakan upaya pihaknya dalam mendukung peningkatan ekonomi di kalangan petani. Selain itu, hasil pupuk organik ini nantinya tidak hanya memiliki nilai jual, namun juga dapat dimanfaatkan para petani dalam berkebun.
“Sasarannya kan peternak. Kemudian bagaimana peternak ini memanfaatkan limbah kotoran pupuk yang tidak bermanfaat itu supaya bisa menghasilkan pendapatan. Di satu sisi lain, bagaimana pupuk ke depannya itu begitu mahal ya. Jadi bagaimana nantinya pupuk ini bisa memenuhi kebutuhan pupuk di dalam Tabalong dengan harga yang ramah lingkungan dan ramah di kantong, seperti itu. Jadi kebutuhan akan pupuk itu tidak melulu untuk pupuk kimia, tidak tergantung pupuk kimia.” ujar Anik, Kabid Sarana Disbunnak Tabalong.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tabalong, Soleh, menjelaskan, pelatihan ini memberikan peluang ekonomi yang bagus bagi peternak. Dengan pengolahan pupuk ini, para peternak dapat memiliki hasil bulanan tanpa harus menunggu hasil penjualan sapi.
Soleh juga menegaskan, pihaknya tidak hanya memberikan pelatihan, namun juga memfasilitasi pemasaran pupuk organik yang diproduksi petani. Di tahun ini, pihaknya telah menganggarkan pembelian pupuk sebanyak kurang lebih 400 ton, kemudian akan disalurkan untuk pemupukan perkebunan di Kabupaten Tabalong.
“Kalau mengharapkan sapi agak melambat ya, tapi kalau pupuk itu nyata ya, setiap bulan pasti ada hasilnya. Dan pupuk ini ke depan kita yang akan membeli, kita manfaatkan, kita beli untuk kita salurkan lagi kepada para petani yang membutuhkan.” ujar Soleh, Kepala Disbunnak Tabalong.
Penggunaan pupuk organik membawa dampak positif terhadap keberlanjutan lingkungan, seperti membantu meningkatkan kesehatan tanah, mengurangi pencemaran, dan mendukung keanekaragaman hayati di tanah.
(Maria Ulfah / TV Tabalong)