Kesadaran pasangan usia subur untuk menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) semakin meningkat di tahun 2024.
Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Tabalong tahun 2024, jumlah peserta MKJP di Tabalong meningkat dari yang awalnya 13,5 persen di tahun 2023 menjadi 13,58 persen di tahun 2024.
Persentase tersebut terdiri dari KB aktif metode implan sebanyak 3.490 akseptor, IUD sebanyak 743 akseptor, vasektomi sebanyak 73 akseptor, dan tubektomi sebanyak 795 akseptor. Kepala DP3AP2KB Tabalong, Rusmadi, menjelaskan bahwa peningkatan pengguna MKJP, terutama implan, merupakan hasil dari upaya yang dilakukan oleh penyuluh KB di tiap kecamatan di Tabalong.
“Ini sebagai upaya kawan-kawan kita para penyuluh KB di kecamatan masing-masing yang tentunya sekarang ini sangat aktif sekali untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat terhadap pentingnya ber-KB melalui MKJP,” ujar Rusmadi, Kepala DP3AP2KB Tabalong.
Di tahun 2025 ini, pihaknya akan meningkatkan upaya sosialisasi untuk memaksimalkan penggunaan MKJP di tengah masyarakat. Selain itu, DP3AP2KB Tabalong juga saat ini masih menunggu penetapan target tahun 2025 dari pemerintah provinsi Kalimantan Selatan.
(Nova Arianti/TV Tabalong)