Pada tahun 2023, akseptor KB jenis Metode Kontrasepsi Jangka Panjang atau MKJP di Tabalong hampir mencapai 4000 orang. MKJP jenis implant masih mendominasi.
Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Tabalong pada tahun 2023, sebanyak 3.916 akseptor dilayani menggunakan MKJP.
Adapun MKJP tersebut terdiri dari IUD sebanyak 647 orang, metode operasi wanita atau MOW Tubektomi sebanyak 707 orang, metode operasi pria atau MOP Vasektomi sebanyak 89 orang, dan implant sebanyak 2473 orang.
Kepala DP3AP2KB Tabalong, Rusmadi, menyatakan bahwa jumlah akseptor KB MKJP terus meningkat setiap tahunnya. Menurutnya, hal ini menjadi bukti bahwa masyarakat semakin memahami pentingnya menerapkan KB MKJP, terutama karena jenis ini dinilai lebih efektif dan aman.
“Alhamdulillah untuk tahun 2023 ini akseptor KB di wilayah Kabupaten Tabalong meningkat, dan pada dasarnya mereka yang sudah menjadi akseptor KB ini banyak yang berubah, artinya dari akseptor KB jangka pendek, meningkat ke jangka panjang sesuai dengan harapan kita, karena pada dasarnya masyarakat kita sudah mengerti dan bahkan mereka sendiri yang mencari, yang mengharapkan untuk dapat menjadi peserta aktif yang selalu berkelanjutan. Artinya, mereka ini adalah masyarakat kita banyak yang sudah menyadari akan pentingnya suatu keluarga yang direncanakan.” ujar Rusmadi, Kepala DP3AP2KB Tabalong.
Diketahui, selain MKJP, KB jenis non-MKJP juga masih diminati masyarakat Tabalong. Pada tahun 2023, terdapat 32.452 akseptor non-MKJP yang terdiri dari pengguna pil sebanyak 14.665 orang, suntik 17.203 orang, dan kondom 584 orang.
(Muhammad Ariadi/TV Tabalong)