Sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Tabalong dalam meningkatkan kualitas pengelolaan arsip, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tabalong menggelar Bimtek terkait pengelolaan, penyelamatan, dan prosedur pemusnahan arsip yang baik dan benar pada Kamis, 29 Februari 2024, di Pendopo Bersinar Pembataan.
Sebanyak kurang lebih 60 peserta yang terdiri dari pegawai di Sekretariat Organisasi Perangkat Daerah atau OPD, lembaga pendidikan, perusahaan, dan instansi vertikal mengikuti rangkaian kegiatan Bimtek pengelolaan arsip inaktif, penyelamatan arsip bupati Tabalong, dan penyelamatan arsip akibat bencana.
Saat diwawancarai usai kegiatan, Kepala Dispersip Tabalong, Norhayati, mengatakan bahwa sejumlah rangkaian kegiatan tersebut bertujuan agar seluruh peserta mampu memahami peran krusial yang ada pada arsip, baik untuk pembuktian suatu pekerjaan, pembuktian hukum, maupun sebagai data sejarah yang harus dijaga dan dikelola dengan baik.
“Kegiatan sosialisasi pada hari ini diharapkan semua OPD itu mengerti akan arsip, terutama supaya mereka paham, terutama dalam hal masalah hukum, arsip itu sangat penting. Dan itu merupakan warisan kepada anak cucu kita tentang pekerjaan kita yang sudah tersimpan dalam arsip selama kita bekerja di Tabalong yang kita cintai ini.” ujar Norhayati, Kepala Dispersip Tabalong.
Sementara itu, Direktur Kearsipan Wilayah I, Rudi Anton, selaku narasumber, menghimbau agar pengelolaan arsip ini dapat menjadi perhatian khusus bagi seluruh kepala OPD yang ada di Tabalong.
Ia juga meminta kepala OPD langsung menindaklanjuti dan mengklasifikasikan mana arsip inaktif, mana arsip yang harus dimusnahkan, dan mana arsip yang harus disimpan.
“Saya menghimbau kepada pimpinan OPD, berdasarkan laporan nanti dari peserta, agar segera menindaklanjuti seperti yang saya sampaikan di awal tadi, bahwa sesegera mungkin menata arsip di lingkungan OPD masing-masing untuk kita olah, yang bersejarah kita selamatkan, yang memang jatuh tempo untuk dimusnahkan kita musnahkan secara prosedural, dan yang masih dibutuhkan OPD kita masih akan tata sedemikian rupa untuk dapat mudah ditemukan.” ujar Rudi Anton, Direktur Kearsipan Wilayah I.
Rudi Anton berharap agar semangat menata kearsipan dapat dimiliki oleh semua pihak, baik dari Dispersip Tabalong sendiri, maupun seluruh kepala OPD dan pimpinan daerah, sehingga pengelolaan arsip yang baik dan benar dapat terwujud dengan lebih mudah.
(Maria Ulfah, TV Tabalong)