Pemerintah Kabupaten Tabalong menggandeng PT Conch menggagas terobosan baru dalam pengelolaan sampah. Terobosan dilakukan dengan mengubah sampah residu menjadi sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan, yakni Refuse Derived Fuel (RDF).
Bupati Tabalong, Muhammad Noor Rifani, melakukan penandatanganan MoU kerjasama dengan General Manager PT Conch South Kalimantan Cement, Duan Zhong Jun, pada 9 Mei 2025 di halaman Pendopo Bersinar Pembataan. Kerjasama ini terkait pengelolaan sampah residu untuk diubah menjadi bahan bakar, yaitu Refuse Derived Fuel (RDF).
Sampah residu yang selama ini menjadi permasalahan umum, hanya menumpuk di pembuangan akhir. Melalui kerjasama ini, sampah residu akan diolah menjadi bahan bakar pengganti batu bara di rotary kiln pabrik semen. Sampah seperti plastik multilayer, tekstil bekas, dan limbah non-organik yang sulit terurai akan diolah menjadi RDF.
Bupati Noor Rifani menegaskan, kolaborasi ini membawa dampak ganda bagi daerah. Tidak hanya mengurangi volume sampah di TPA, tetapi juga mendukung industri dalam menekan ketergantungan pada bahan bakar fosil yang lebih mahal dan tidak ramah lingkungan.
“Permasalahan sampah yang menjadi tantangan serius memerlukan penanganan terpadu dan inovatif. Terutama jenis sampah residu yang tidak layak daur ulang seperti plastik multilayer, tekstil bekas, dan limbah non-organik lainnya—yang selama ini sulit dikelola dan cenderung menumpuk di TPA. Dalam konteks ini, teknologi RDF (Refuse Derived Fuel) dapat digunakan sebagai solusi nyata. RDF memungkinkan sampah yang selama ini tidak bernilai menjadi sumber energi alternatif, yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mendukung transisi energi bersih dan berkelanjutan.” ujar M. Noor Rifani, Bupati Tabalong.
Bupati Noor Rifani berharap, melalui kerja sama ini, tidak hanya mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA, tetapi juga mendukung industri dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Hal tersebut menjadi wujud konkret sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
(Muhammad Ariadi/TV Tabalong)