Menjelang keberangkatan jemaah haji 2024, Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong terus memantau kesehatan para jamaah. Hal itu dilakukan agar jamaah haji benar-benar dalam kondisi fit untuk mengikuti seluruh rangkaian ibadah.
Dinas Kesehatan Tabalong terus memantau kesehatan 641 orang jamaah haji yang akan diberangkatkan mulai 23 Mei mendatang.
Berdasarkan data Dinkes, dari jumlah tersebut terdapat 2 jamaah yang akan diberikan pendampingan khusus dari petugas kesehatan.
Pendampingan diberikan lantaran kedua jamaah tersebut dalam kondisi pasca stroke, meski sebelumnya telah dinyatakan dalam kondisi baik dan memenuhi syarat istithaah kesehatan.
Pelaksana tugas Kepala Dinkes Tabalong, Hamrani, saat ditemui beberapa waktu lalu mengungkapkan, selain memantau dan memberikan pendampingan, pihaknya juga turut menyediakan sejumlah obat-obatan, masker, serta alat bantu kesehatan sesuai kebutuhan jamaah haji.
“Himbauan kepada seluruh calon jemaah haji yang pertama adalah menjaga kesehatan dengan olahraga fisik teratur dan mengonsumsi makanan yang sehat. Kedua, mengurangi kegiatan yang berisiko buruk terhadap kesehatan dan kecelakaan diri selama menunggu masa keberangkatan. Ketiga, apabila memiliki penyakit yang berisiko, agar rutin berkonsultasi kepada petugas haji di puskesmas setempat serta mematuhi himbauan dari petugas kesehatan.” ujar Hamrani, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong.
Hamrani menambahkan, nantinya Dinkes Tabalong turut memberangkatkan 9 orang petugas kesehatan yang akan mendampingi para jamaah haji dari berangkat hingga ibadah di Tanah Suci hingga kepulangan ke Tanah Air.
Petugas kesehatan tersebut terbagi ke dalam 3 kloter, masing-masing terdiri dari 1 orang dokter dan 2 orang perawat.
Diketahui, jamaah haji Tabalong masuk dalam gelombang kedua yang akan diberangkatkan melalui asrama haji Embarkasi Banjarmasin.
Keberangkatan terbagi menjadi 3 kloter yang direncanakan berangkat masing-masing pada tanggal 23 Mei, 3 Juni, dan 5 Juni 2024 mendatang.
(Maria Ulfah, TV Tabalong)
