Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabalong resmi menghentikan pencarian anak hilang atas nama Muhammad Jaisan, usia 4 tahun, di Desa Tantaringin. Operasi pencarian ini dihentikan setelah dilakukan pencarian selama 14 hari dan sesuai dengan permintaan pihak keluarga.
Penghentian pencarian Muhammad Jaisan dilakukan setelah adanya pertemuan antara BPBD Tabalong dan Forkopimca Muara Harus dengan pihak keluarga pada Kamis sekitar pukul 12 siang. Pihak keluarga meminta relawan untuk menghentikan pencarian anaknya yang hilang sejak 21 Februari lalu. Pihak keluarga juga telah mengikhlaskan kepergian Jaisan.
Sebelumnya, pencarian sudah dilakukan sejak 21 Februari 2025 hingga 28 Februari 2025. Kemudian, atas arahan Bupati Tabalong, pencarian kembali diperpanjang hingga 6 Maret 2025. Namun, masih tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. Kepala BPBD Tabalong, Haris Fakhrozi, mengatakan bahwa per tanggal 7 Maret 2025, operasi pencarian akan dihentikan.
“Kami bersama Forkopimca telah bertemu dengan pihak keluarga, dan dalam pertemuan tersebut disampaikan bahwa pihak keluarga secara ikhlas meminta kami untuk menghentikan pencarian. Pencarian ini sudah kami lakukan selama 14 hari,” ujar Haris Fakhrozi, Kalak BPBD Tabalong.
Haris juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, baik dari Forkopimca Kecamatan Muara Harus, pihak pemerintah desa dan masyarakat Tantaringin, relawan, serta UPBS baik dari Tabalong maupun dari Kabupaten Balangan, Hulu Sungai Utara, dan Hulu Sungai Selatan.
Selain itu, Haris mengimbau kepada masyarakat yang menemukan tanda-tanda keberadaan korban agar segera menghubungi BPBD Tabalong melalui pihak Desa Tantaringin maupun Kecamatan Muara Harus.
(Muhammad Ariadi / TV Tabalong)
