Panglima Kodam VI Mulawarman, Mayjen TNI Tri Budi Utomo, didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah VI Mulawarman, bersama rombongan mengunjungi Markas Kodim 1008 Tabalong, Tanjung, pada 8 November 2022. Kunjungan Pangdam VI Mulawarman beserta rombongan ini, turut disambut Forkopimda Kabupaten Tabalong.
Dalam kesempatan ini Pangdam VI Mulawarman, memberikan pengarahan pada Dandim 1008 Tabalong, seluruh prajurit, PNS, dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana cabang 31 dim 1008. Dalam arahannya, Pangdam kembali mengingatkan tugas pokok TNI di wilayah Kodam VI Mulawarman, khususnya untuk menyambut IKN di Kaltim, serta menekankan perencanaan kegiatan yang matang.
Selain kunjungan ke Kodim, Pangdam VI Mulawarman beserta rombongan juga menghadiri malam ramah tamah bersama Forkopimda, dan elemen masyarakat Kabupaten Tabalong, di Mabuun. Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani dalam sambutannya berharap, kehadiran Pangdam dan Danrem di Bumi Sarabakawa, dapat memotivasi pihaknya memacu percepatan pembangunan daerah.
Pada kesempatan ini, Bupati Anang menyampaikan, terkait penanganan pandemi covid-19 di Tabalong yang termasuk paling cepat se-Kalsel, dan pengendalian inflasi nomor dua se-Indonesia. Hal tersebut tak terlepas dari solidaritas tiga pilar yang baik di Tabalong.
“Oleh sebab itu, saya mengucapkan terimakasih panglima atas kiprah dan kontribusi TNI di Kabupaten Tabalong, sehingga upaya kami memacu percepatan pembangunan di daerah ini selalu didukung oleh TNI,” ujarnya.
Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo sependapat dengan Bupati Tabalong bahwa solidaritas tiga pilar harus terus dijaga, sebagai bentuk dukungan untuk menyambut IKN di Kaltim yang akan diresmikan pada 17 Agustus 2024.
“Yang mungkin bisa untuk mengembangkan pertaniannya disana, kami ajak untuk berpartisipasi ataupun mengajak seluruh kegiatan ataupun seluruh pemerintah daerah disana, untuk bagaimana bisa mendukung kegiatan yang men support IKN nantinya,” tuturnya.
Mayjen TNI Tri Budi Utomo menuturkan, sektor kebutuhan bahan pokok yang diperlukan IKN ialah padi, hortikultura, dan daging. Khusus sektor pangan diperlukan 700 ribu ton padi, namun saat ini produksi baru mencapai 120 ribu ton. Oleh karena itu, daerah penyangga IKN seperti Tabalong harus turut mendukung pengembangan sektor tersebut.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)