Dalam rangka memperkenalkan hasil produk dari program Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial atau Pustaka BISA, Dispersip Tabalong menggelar pameran Pustaka BISA yang berlangsung selama tujuh hari.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tabalong menggelar pameran hasil Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial atau Pustaka BISA, yang berlangsung dari 4 hingga 10 Desember 2024, di halaman Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Tabalong.
Kegiatan pameran hasil perpustakaan yang resmi dibuka oleh Penjabat Bupati Tabalong, Hamida Munawarah, menyajikan berbagai produk hasil olahan dari 62 perpustakaan desa dan kelurahan di Kabupaten Tabalong yang telah menerapkan program inklusi sosial.
Di antaranya adalah produk makanan ringan, kue, kerajinan tangan, hingga inovasi teknologi sederhana.
Saat diwawancarai usai kegiatan, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tabalong, Norhayati, menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas hasil karya dari program Pustaka BISA.
Melalui kegiatan Pustaka BISA ini juga diharapkan dapat memicu dan mengembangkan kreativitas masyarakat Tabalong dalam berusaha, sehingga berdampak pada meningkatnya kemandirian masyarakat.
“Nanti dari semua masyarakat Kabupaten Tabalong ini, dengan literasi yang sudah mereka pelajari, mereka mampu mandiri mengembangkan kreativitas dan aktivitas mereka sehingga mereka mempunyai kepercayaan diri dalam berusaha dan tidak tergantung kepada orang lain lagi. Tujuan kita adalah menciptakan masyarakat mandiri melalui literasi,” ujar Norhayati, Kepala Dispersip Tabalong.
Diketahui, program inklusi sosial ini mendapatkan dukungan dari PT Adaro Indonesia sejak beberapa tahun terakhir, baik dari segi konsep kegiatan Pustaka BISA maupun terkait dengan pendanaan. Pada tahun 2024, PT Adaro Indonesia memberikan dukungan pendanaan sebesar kurang lebih 150 juta rupiah.
“Dukungan Adaro adalah mendukung konsep apa yang ingin kita capai dari perpustakaan inklusi sosial, kemudian juga pendanaan. Tentu saja, kami mendapat arahan dari Dispersip untuk memastikan program kami tetap berada di jalur yang benar,” kata Yuri Budhi Sujalmi, CSR Section Head PT Adaro Indonesia.
Yuri juga menambahkan bahwa di tahun ini program Pustaka BISA tidak hanya fokus pada pelatihan saja, tetapi juga menghasilkan produk akhir berupa buku panduan terkait pelatihan tersebut. Hal ini dilakukan untuk penguatan literasi sekaligus memastikan keberlanjutan program pelatihan yang dapat diakses oleh masyarakat luas.
(Maria Ulfah/TV Tabalong)