Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tabalong pada Ramadan tahun ini akan kembali menggelar Lomba Talintingan Bagarakan Sahur. Lomba Talintingan sendiri merupakan upaya Disdikbud Tabalong dalam melestarikan tradisi masyarakat yang sudah ada sejak dahulu.
Lomba Talintingan atau Lomba Bagarakan Sahur akan kembali digelar di bulan Ramadan ini, tepatnya pada 19 Maret 2025. Panitia penyelenggara menyiapkan hadiah total 18 juta rupiah bagi para pemenang. Penyelenggara membuka pendaftaran lomba dari 5 hingga 15 Maret 2025, dengan jumlah per kelompok dibatasi maksimal 20 orang.
Lomba tahun ini akan digelar dengan konsep seperti parade, di mana peserta akan menempuh rute dari halaman Gedung Sarabakawa Tanjung, menuju Perempatan Sulingan, kemudian kembali ke Gedung Sarabakawa.
Peserta terbuka untuk sanggar seni, remaja masjid, sekolah, organisasi, dan lainnya. Panitia juga menetapkan peralatan yang boleh digunakan hanya peralatan yang bersifat tradisional, seperti botol, besi, dan lainnya. Sedangkan alat musik dan pengeras suara dilarang digunakan pada lomba ini. Peserta juga diberikan waktu dua menit untuk tampil atraksi di hadapan juri.
“Jadi, karena sekarang ini pergeseran itu sudah mulai terasa, di tiap kampung, tiap desa itu hampir tidak pernah lagi terdengar kegiatan bagarakan sahur yang menggunakan alat-alat tradisional, seperti besi, pentungan, kayu, dan lainnya. Karena sekarang ini bagarakan sahur itu sudah menggunakan peralatan yang modern seperti musik dan lainnya,” ujar Yuliansyah, Subkoordinator Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabalong.
Yuli berharap kegiatan bagarakan sahur atau talintingan yang menggunakan alat tradisional bisa tetap lestari di Kabupaten Tabalong. Ia pun berharap lomba dapat diikuti oleh banyak peserta.
(Muhammad Khairillah/TV Tabalong)